Rabu, 01 Mei 2013

Kunci Jawaban E-Lab Pemrograman Generasi Keempat (4GL) 2013


PRETEST M1

1.     Berikut ini pernyataan yang salah adalah:
1.       PL/SQL adalah suatu blok yang berisi skrip-skrip bahasa prosedural.
2.       Kepanjangan PL/SQL adalah Procedural Language/Structure Query Language
3.       Sebuah blok PL/SQL di Oracle terdiri dari: bagian pendeklarasian tipe data dan bagian eksepsi
4.       /*…*/ digunakan untuk komentar beberapa baris.
2.     Sintaks umum procedure yang benar adalah:
1.       CREATE OR REPLACE PROCEDURE
Nama_procedure
(parameter_1_tipe_data,….) AS
variable_1_tipe_data;
….
BEGIN
Statement_1;
……..
END;
2.       CREATE AND REPLACE PROCEDURE
Nama_procedure
(parameter_1_tipe_data,….) AS
variable_1_tipe_data;
….
BEGIN
Statement_1;
……..
END;
3.       CREATE REPLACE PROCEDURE
Nama_procedure
(parameter_1_tipe_data,….) AS
variable_1_tipe_data;
….
BEGAN
Statement_1;
……..
END
4.       CREATE PROCEDURE
Nama_procedure
(parameter_1_tipe_data,….) AS
variable_1_tipe_data;
….
BEGIN
Statement_1;
……..
END
3.     CREATE OR REPLACE PROCEDURE hitung_luas_sgitiga AS
alas NUMBER(5);
tinggi NUMBER(5);
luas NUMBER(10);
BEGIN
alas := 3;
tinggi :=6;
luas := (alas * tinggi) /2;
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(‘luas = ‘ | | luas);
END;
/
Jika dijalankan maka output yang akan tampil adalah:
1.       procedure created
2.       Luas = 6
3.       PL/SQL procedure successfully completed
4.       Luas = 9
4.     Sintaks umum function yang benar adalah:
1.       a. CREATE OR REPLACE FUNTION
(parameter_1,……)
RETURN tipe_data AS
Variable_1 tipe_data;
……..
BEGIN
Statement_1;
……..
RETURN nilai_yang_dikembalikan;
2.       CREATE OR REPLACE FUNTION nama_funtion
(parameter_1,……)
RETURN tipe_data AS
Variable_1 tipe_data;
……..
BEGIN
Statement_1;
……..
RETURN nilai_yang_dikembalikan;
3.       CREATE OR REPLACE FUNTION nama_funtion
(parameter_1,……)
RETURN tipe_data AS
Variable_1 tipe_data;
……..
BEGIN
Statement_1;
……..
4.       CREATE OR REPLACE FUNTION nama_funtion
(parameter_1,……)
RETURN tipe_data AS
Variable_1 tipe_data;
……..
RETURN nilai_yang_dikembalikan;
5.     SET SERVEROUTPUT ON
DECLARE
BIL INTEGER;
BEGIN
BIL := -25;
IF BIL > 0 THEN
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(TO_CHAR(BIL) ||
‘ ADALAH BILANGAN POSITIF’);
....(1) BIL = 0 THEN
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(‘BILANGAN NOL’);
ELSE
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(TO_CHAR(BIL) ||
‘ ADALAH BILANGAN NEGATIF’);
....(2)
END;
/
Pada program diatas, no 1 harusnya diisi dengan:
1.       ELSE IF
2.       ELSEIF
3.       ELSE
4.       ELSE IF;
6.     Dibawah ini pernyataan yang benar adalah:
1.       Terdapat tiga macam struktur pengulangan dalam Oracle, yaitu While-Loop, While-do loop dan For-Loop
2.       Sintaks umum while-loop adalah:
WHILE kondisi LOOP
Statemen_1;
...
END LOOP;
3.       Yang dimaksud for-loop adalah digunakan untuk melakukan pengulangan statemen dalam blok PL/SQL dimana pada saat akan masuk ke badan pengulangan tidak diperlukan adanya kondisi awal yang harus diperiksa dahulu
4.       Benar semua
7.     SET SERVEROUTPUT ON
DECLARE
I INTEGER;
BEGIN
FOR I IN 1..10 LOOP
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(TO_CHAR(I));
END LOOP;
END;
/

Pada program diatas, output nya adalah:
1.       1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2.       1 2 3 4
5 6 7
8 9
10
3.       1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
4.       1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8.     SET SERVEROUTPUT ON
DECLARE
BIL INTEGER := 5;
HASIL INTEGER;
J INTEGER;
K INTEGER;
BATAS INTEGER;
BEGIN
BATAS := BIL;
.... (1) BIL-1) LOOP
HASIL := 0;
....(2) (BATAS-1) LOOP
HASIL := HASIL +BIL;
END LOOP;
BIL := HASIL;
BATAS := BATAS – 1;
END LOOP;
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(‘hasil dari 5! =’ || TO_CHAR(HASIL));
END;
/

Pada program diatas, no1 seharusnya diisi dengan:
1.       FOR J IN 1..
2.       FOR K IN 1..
3.       FOR J TO 1..
4.       FOR K TO 1..
9.     Berikut ini adalah pernyataan yang benar, kecuali :
1.       Identifiers dapat berisi sampai 30 karakter, tetapi harus dimulai dengan karakter.
2.       Pilih nama yang sama untuk identifikasi dari nama kolom yang sudah digunakan
3.       Reserved Words tidak dapat digunakan sebagai identifikasi jika tidak memasukkan tanda petik ganda (“ “), sebagai contoh .”SELECT”
4.       Reserved Words harusnya ditulis paling atas untuk dapat dibaca.
10.   SET SERVEROUTPUT ON
DECLARE
K INTEGER;
JUMLAH INTEGER := 0;
BEGIN
K := 2;
…(1)
JUMLAH := JUMLAH + K;
K := K +2;
EXIT WHEN K > 18;
END LOOP;
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE
(‘Nilai rata-rata = ‘ || JUMLAH / (18 / 12) );
END;
/
Pada program diatas, no 1 harusnya diisi dengan:
1.       WHILE
2.       LOOP
3.       INSERT
4.       WHILE LOOP
11.   Pada program no 12, output yang dihasilkan adalah :
1.       Nilai rata-rata = 50
2.       Nilai rata-rata = 60
3.       Nilai rata-rata = 70
4.       Nilai rata-rata = 80
12.   Berikut ini merupakan Perintah Manipulasi data pada PL-SQL, kecuali :
1.       Insert
2.       Alter
3.       Update
4.       Delete
13.   Perintah yang digunakan Untuk menambahkan row / baris baru pada table adalah :
1.       Insert
2.       Update
3.       Alter
4.       Delete
14.   Perintah yang digunakan Untuk Memodifikasi row / baris yang sudah ada pada table adalah :
1.       Insert
2.       Update*
3.       Alter
4.       Delete
15.   Berikut ini adalah aturan penamaan variabel pada PL-SQL, kecuali :
1.       Maksimal 40 karakter
2.       Diawali dengan huruf
3.       Dapat berisi huruf, angka, $, _, atau #.
4.       Maksimal 30 karakter
16.   Syntax untuk melakukan record perubahan data yang kita lakukan selama session manipulasi table (selama login hingga logoff) adalah :
1.       Insert
2.       Rollback
3.       Commit*
4.       Delete
17.   Syntax untuk melakukan pembatalan terhadap semua perubahan yang telah kita lakukan selama session manipulasi data table (selama login hingga logoff) adalah :
1.       Insert
2.       Rollback
3.       Commit
4.       Delete
18.   Cursor yang digunakan untuk query yang mengembalikan hasil lebih dari satu baris adalah :
1.       Cursor Implisit
2.       Cursor query
3.       Cursor Querylenght
4.       Cursor Eksplisit
19.   Di dalam Oracle terdapat dua buah atribut yang dapat mewakili tipe data sebuah kolom maupun baris, yaitu :
1.       %SET dan %SETTYPE
2.       %TYPE dan %ROWTYPE
3.       %TYPE dan %TYPEROW
4.       %SET dan %ROWSET
20.   Atribut yang berfungsi untuk merepresentasikan tipe data sebuah field (kolom) adalah :
1.       %TYPEROW
2.       %ROWTYPE
3.       %TYPE
4.       %SET
21.   Atribut yang berfungsi untuk merepresentasikan satu record (baris) dari sebuah cursor adalah :
1.       %TYPEROW
2.       %ROWTYPE
3.       %TYPE
4.       %SET
22.   Cursor yang diasosiasikan dengan perintah SELECT, INSERT, DELETE, dan UPDATE adalah :
1.       Cursor Implisit
2.       Cursor query
3.       Cursor Querylenght
4.       Cursor Eksplisit
23.   Jenis error yang menyebabkan terhentinya program secara tidak normal tersebut dikenal istilah :
1.       Ekskursi
2.       Eksepsi
3.       Enumerasi
4.       Elaterat
24.   SET SERVEROUTPUT ON
DECLARE
…(1) c_nama IS
SELECT NAMA FROM PEGAWAI
WHERE UPPER (KOTA) = ‘BANDUNG’
ORDER BY NAMA ASC;
Vnama PEGAWAI.NAMA%TYPE;
BEGIN
OPEN c_nama;

DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(‘Daftar Pegawai Yang Berdomisili Di Bandung:’);
LOOP
FETCH c_nama INTO vnama;
EXIT WHEN c_nama%NOTFOUND;
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(c_nama%ROWCOUNT || ‘. ‘ || vnama);
END LOOP;
CLOSE c_nama;
END;
/
Pada program diatas, no 1 harusnya diisi dengan:
1.       LOOP
2.       ENUMERASI
3.       CURSOR
4.       ELATERAT
25.   Bagaimana bentuk umum dari User-Defined Exeption :
1.       aDECLARE
nama_eksepsi EXCEPTION
PRAGMA EXCEPTION_INIT (nama_eksepsi, kode_error)
2.       DECLARE
EXCEPTION nama_eksepsi
PRAGMA EXCEPTION_INIT (nama_eksepsi, kode_error)
3.       DECLARE
EXCEPTION nama_eksepsi
EXCEPTION PRAGMA _INIT (nama_eksepsi, kode_error)
4.       DECLARE
nama_eksepsi EXCEPTION
EXCEPTION PRAGMA _INIT (nama_eksepsi, kode_error)
26.   Pengertian dari kondisi pada PL/SQL adalah ....
1.       Sekumpulan perintah untuk melakukan perulangan dari suatu blok statment yang terdapat di dalam blok statment loop.
2.       Struktur yang terdiri dari perintah-perintah IF dan CASE.
3.       Sub program yang digunakan untuk melakukan proses tertentu dan tidak mengembalikan nilai, bisa disimpan dalam database sebagai objek skema, sehingga dapat digunakan berulangkali tanpa melakukan parsing dan compile ulang.
4.       Tipe data yang dapat digunakan untuk menyimpan sekumpulan nilai dari tipe data yang sama dan berbentuk larik.
27.   Berikut ini yang merupakan perintah kondisi dalam PL/SQL ....
1.       CASE, IF-THEN, IF-ELSE.
2.       IF-THEN, LOOP, CASE.
3.       IF-THEN, IF-THEN-ELSE, CASE.
4.       IF-THEN, LOOP, IF-THEN-ELSE IF.
28.   Pengertian perintah IF-THEN dalam kondisi PL/SQL adalah ...
1.       Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi adalah true. Jika kondisi bernilai false atau null, perintah akan berhenti.
2.       Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi bernilai false atau null.
3.       Jika kondisi pertama bernilai false atau null, klausa ini akan menguji kondisi lainnya.
4.       Menyeleksi satu rangkaian perintah-perintah untuk dieksekusi. Namun, untuk menyeleksi rangkain perintah-perintah tersebut akan menggunakan penyeleksian, bukan menggunakan banyak ekspresi-ekspresi Boolean.
29.   Pengertian perintah IF-THEN-ELSE dalam kondisi PL/SQL adalah ...
1.       Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi adalah true. Jika kondisi bernilai false atau null, perintah akan berhenti.
2.       Jika kondisi pertama bernilai false atau null, klausa ini akan menguji kondisi lainnya.
3.       Menyeleksi satu rangkaian perintah-perintah untuk dieksekusi. Namun, untuk menyeleksi rangkain perintah-perintah tersebut akan menggunakan penyeleksian, bukan menggunakan banyak ekspresi-ekspresi Boolean.
4.       Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi bernilai false atau null.
30.   Pengertian perintah IF-THEN-ELSE IF dalam kondisi PL/SQL adalah ...
1.       Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi adalah true. Jika kondisi bernilai false atau null, perintah akan berhenti.
2.       Jika kondisi pertama bernilai false atau null, klausa ini akan menguji kondisi lainnya.
3.       Menyeleksi satu rangkaian perintah-perintah untuk dieksekusi. Namun, untuk menyeleksi rangkain perintah-perintah tersebut akan menggunakan penyeleksian, bukan menggunakan banyak ekspresi-ekspresi Boolean.
4.       Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi bernilai false atau null.


1.C
11.B
21.A
2.A
12.B
22.B
3.A
13.A
23.C
4.B
14.B
24.A
5.B
15.A
25.A
6.B
16.C
26.B
7.C
17.B
27.C
8.A
18.D
28.A
9.B
19.B
29.D
10.B
20.C
30.B


1.     Pengertian perintah CASE dalam kondisi PL/SQL adalah ...
1.       Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi adalah true. Jika kondisi bernilai false atau null, perintah akan berhenti.
2.       Jika kondisi pertama bernilai false atau null, klausa ini akan menguji kondisi lainnya.
3.       Menyeleksi satu rangkaian perintah-perintah untuk dieksekusi. Namun, untuk menyeleksi rangkain perintah-perintah tersebut akan menggunakan penyeleksian, bukan menggunakan banyak ekspresi-ekspresi Boolean.
4.       Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi bernilai false atau null.
2.     Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari CASE adalah ...
1.       CASE IF selector
WHEN expression1 THEN sequence_of_statements1;
WHEN expression2 THEN sequence_of_statements2;

WHEN expressionN THEN sequence_of_statementsN;
[ELSE sequence_of_statementsN+2;]
END CASE [lbel_name];
2.       CASE selector
WHEN expression1 THEN sequence_of_statements1;
WHEN expression2 THEN sequence_of_statements2;

WHEN expressionN THEN sequence_of_statementsN;
[ELSE sequence_of_statementsN+1;]
END CASE [label_name];
3.       CASE selector
WHEN expression1 THEN sequence_of_statements2;
WHEN expression2 THEN sequence_of_statements1;

WHEN expressionN THEN sequence_of_statementsN;
[ELSE sequence_of_statementsN+2;]
END CASE [label_name];
4.       CASE selector
WHEN expression1 THEN sequence_of_statements1;
WHEN expression2 THEN sequence_of_statements2;

WHEN expressionN THEN sequence_of_statementsN;
[ELSE sequence_of_statementsN+2;]
END [label_name];
3.     Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari IF-THEN adalah ...
1.       IF condition THEN
sequence_of_statements
END IF;
2.       IF condition THEN
sequence_of_statements
IF;
3.       IF condition THEN
sequence_of_statements1
ELSE
sequence_of_statements2
END IF;
4.       IF condition THEN
sequence_of_statements1
sequence_of_statements2
END IF;
4.     Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari IF-THEN-ELSE IF adalah ...
1.       IF condition THEN
sequence_of_statements
END IF;
2.       IF condition1 THEN
sequence_of_statements1
ELSIF condition2 THEN
sequence_of_statements2
ELSE
sequence_of_statements3
END IF;
3.       IF condition1 THEN
sequence_of_statements1
ELSIF condition2 THEN
sequence_of_statements2
ELSE
sequence_of_statements1
END IF;
4.       IF condition1 THEN
sequence_of_statements1
ELSIF condition2 THEN
sequence_of_statements2
sequence_of_statements3
END IF;
5.     Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari IF-THEN-ELSE adalah ...
1.       IF condition THEN
sequence_of_statements
END IF;
2.       IF condition THEN
sequence_of_statements
IF;
3.       IF condition THEN
sequence_of_statements2
ELSE
sequence_of_statements1
END IF;
4.       IF condition THEN
sequence_of_statements1
ELSE
sequence_of_statements2
END IF;
6.     Pengertian dari perulangan pada PL/SQL adalah ....
1.       Sekumpulan perintah untuk melakukan perulangan dari suatu blok statment yang terdapat di dalam blok statment loop.
2.       Struktur yang terdiri dari perintah-perintah IF dan CASE.
3.       Sub program yang digunakan untuk melakukan proses tertentu dan tidak mengembalikan nilai, bisa disimpan dalam database sebagai objek skema, sehingga dapat digunakan berulangkali tanpa melakukan parsing dan compile ulang.
4.       Tipe data yang dapat digunakan untuk menyimpan sekumpulan nilai dari tipe data yang sama dan berbentuk larik.
7.     Berikut ini yang merupakan perintah perulangan dalam PL/SQL ....
1.       LOOP, WHILE-LOOP, FOR-LOOP.
2.       IF-THEN, LOOP, CASE.
3.       LOOP-LOOP, FOR-LOOP, CASE.
4.       LOOP, CASE-LOOP, WHILE-LOOP.
8.     Pengertian perintah LOOP dalam perulangan PL/SQL adalah ...
1.       Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi adalah true. Jika kondisi bernilai false atau null, perintah akan berhenti.
2.       Dengan setiap perulangan dari setiap putaran, rangkaian perintah-perintah dieksekusi, lalu kontrol mulai lagi menuju ke awal putaran.
3.       Jika suatu kondisi true, rangkaian perintah-perintah dieksekusi, kemudian kontrol kembali ke awal loop. Jika kondisi false atau null, loop diabaikan dan kontrol menuju ke perintah selanjutnya.
4.       Jumlah perulangan melalui loop WHILE tidak diketahui sampai loop berakhir, namun jumlah perulangan melalui loop FOR telah diketahui sebelum loop dijalankan
9.     Pengertian perintah WHILE-LOOP dalam perulangan PL/SQL adalah ...
1.       Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi adalah true. Jika kondisi bernilai false atau null, perintah akan berhenti.
2.       Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi bernilai false atau null.
3.       Jika suatu kondisi true, rangkaian perintah-perintah dieksekusi, kemudian kontrol kembali ke awal loop. Jika kondisi false atau null, loop diabaikan dan kontrol menuju ke perintah selanjutnya.
4.       Jumlah perulangan melalui loop WHILE tidak diketahui sampai loop berakhir, namun jumlah perulangan melalui loop FOR telah diketahui sebelum loop dijalankan
10.   Pengertian perintah FOR-LOOP dalam perulangan PL/SQL adalah ...
1.       Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi adalah true. Jika kondisi bernilai false atau null, perintah akan berhenti.
2.       Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi bernilai false atau null.
3.       Jika suatu kondisi true, rangkaian perintah-perintah dieksekusi, kemudian kontrol kembali ke awal loop. Jika kondisi false atau null, loop diabaikan dan kontrol menuju ke perintah selanjutnya.
4.       Jumlah perulangan melalui loop WHILE tidak diketahui sampai loop berakhir, namun jumlah perulangan melalui loop FOR telah diketahui sebelum loop dijalankan.
11.   Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari LOOP adalah ...
1.       LOOP
sequence_of_statements 1
END - LOOP;
2.       LOOP
sequence_of_statements 1
END LOOP;
sequence_of_statements 2
3.       LOOP
sequence_of_statements
END LOOP;
4.       WHILE condition LOOP
sequence_of_statements
END LOOP;
12.   Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari WHILE-LOOP adalah ...
1.       WHILE condition LOOP
sequence_of_statements
END WHILE LOOP;
2.       LOOP condition WHILE
sequence_of_statements 1
END LOOP;
sequence_of_statements 2
3.       LOOP condition WHILE
sequence_of_statements
END LOOP WHILE;
4.       WHILE condition LOOP
sequence_of_statements
END LOOP;
13.   Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari FOR-LOOP adalah ...
1.       FOR counter IN [REVERSE] lower_bound..higher_bound
sequence_of_statements
END LOOP;
2.       FOR counter IN [REVERSE] lower_bound..higher_bound LOOP
sequence_of_statements
END LOOP;
3.       FOR counter [REVERSE] lower_bound..higher_bound LOOP
sequence_of_statements
END;
4.       FOR counter IN [REVERSE] lower_bound..higher_bound
sequence_of_statements
END;
14.   Pengertian dari procedure pada PL/SQL adalah ....
1.       Tempat mengontrol blok yang berisi perintah dengan kondisi tertentu dan juga berisis perintah-perintah SQL.
2.       Struktur yang terdiri dari perintah-perintah LOOP dan CASE.
3.       Sub program yang digunakan untuk melakukan proses tertentu dan tidak mengembalikan nilai, bisa disimpan dalam database sebagai objek skema, sehingga dapat digunakan berulangkali tanpa melakukan parsing dan compile ulang.
4.       Tipe data yang dapat digunakan untuk menyimpan sekumpulan nilai dari tipe data yang sama dan berbentuk larik.
15.   Procedure dalam PL/SQL dibedakan menjadi 2 yaitu ....
1.       Procedure searah dan tidak searah.
2.       Procedure berulang dan tidak berulang.
3.       Procedure berparameter dan tidak berparameter.
4.       Procedure berdimensi dan tidak berdimensi.
16.   Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari Procedure adalah ...
1.       CREATE OR REPLACE PROCEDURE
nama_procedure (parameter_1 tipe_data, ...) AS
variable_1 tipe_data;
...
BEGIN
Statemen_1;
...
END; /EKSEKUSI (nama program procedure).
2.       CREATE OR REPLACE PROCEDURE
nama_procedure (parameter_1 tipe_data, ...) AS
variable_2 tipe_data;
...
BEGIN
Statemen_1;
...
END; /EKSEKUSI (nama program procedure).
3.       CREATE OR REPLACE PROCEDURE
nama_procedure (parameter_1 tipe_data, ...) AS
variable_1 tipe_data;
...
Statemen_1;
...
END; /EKSEKUSI (nama program procedure).
4.       CREATE OR REPLACE PROCEDURE
nama_procedure (parameter_1 tipe_data, ...) AS
variable_1 tipe_data;
...
Statemen_2;
...
END; /EKSEKUSI (nama program procedure).
17.   Pengertian dari function pada PL/SQL adalah ....
1.       Tempat mengontrol blok yang berisi perintah dengan kondisi tertentu dan juga berisis perintah-perintah SQL.
2.       Suatu blok PL/SQL yang memiliki konsep sama dengan procedure, hanya saja dapat melakukan pengembalian nilai (return value).
3.       Sub program yang digunakan untuk melakukan proses tertentu dan tidak mengembalikan nilai, bisa disimpan dalam database sebagai objek skema, sehingga dapat digunakan berulangkali tanpa melakukan parsing dan compile ulang.
4.       Tipe data yang dapat digunakan untuk menyimpan sekumpulan nilai dari tipe data yang sama dan berbentuk larik.
18.   Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari Function adalah ...
1.       CREATE OR REPLACE FUNCTION nama_function (parameter_1, …)
RETURN tipe_data AS
tipe_data, variabel 1;

BEGIN
statemen_1;

RETURN nilai_yang_dikembalikan;
END FUNCTION;
2.       CREATE OR REPLACE FUNCTION nama_function (parameter_1, …)
RETURN tipe_data
variabel_1 tipe_data;

BEGIN
statemen_2;

RETURN nilai_yang_dikembalikan;
END;
3.       CREATE OR REPLACE FUNCTION nama_function (parameter_1, …)
RETURN tipe_data AS
variabel_1 tipe_data;

BEGIN
statemen_1;

RETURN nilai_yang_dikembalikan;
END;
4.       CREATE ON REPLACE FUNCTION nama_function (parameter_1, …)
RETURN tipe_data AS

statemen_1;

RETURN nilai_yang_dikembalikan;
END;
19.   Pengertian dari array pada PL/SQL adalah ....
1.       Tempat mengontrol blok yang berisi perintah dengan kondisi tertentu dan juga berisis perintah-perintah SQL.
2.       Suatu blok PL/SQL yang memiliki konsep sama dengan procedure, hanya saja dapat melakukan pengembalian nilai (return value).
3.       Sub program yang digunakan untuk melakukan proses tertentu dan tidak mengembalikan nilai, bisa disimpan dalam database sebagai objek skema, sehingga dapat digunakan berulangkali tanpa melakukan parsing dan compile ulang.
4.       Tipe data yang dapat digunakan untuk menyimpan sekumpulan nilai dari tipe data yang sama dan berbentuk larik.
20.   Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari array adalah ...
1.       TYPE nama_tipe IS
TABLE ON tipe_data
INDES BY BINARY_INTEGER;
2.       TYPE nama_tipe AS
TABLE OF tipe_data
INDEXS BY BINARY_INTEGER;
3.       TYPE nama_tipe IS
TABLE ON tipe_data
INDEX BY BINARY_INTEGER;
4.       TYPE nama_tipe IS
TABLE OF tipe_data
INDEX BY BINARY_INTEGER;
1.C
11.C
2.B
12.D
3.A
13.B
4.B
14.A
5.D
15.C
6.A
16.A
7.A
17.B
8.B
18.C
9.C
19.D
10.D
20.D




1.     Berikut ini yang merupakan perintah dalam PL/SQL adalah ....
1.       Kondisi, Perulangan, Penurunan, Function, dan Array.
2.       Kondisi, Procedure, Perulangan, Function, dan Array.
3.       Array, Procedure, Perulangan, Function, dan Penurunan.
4.       Array, Perulangan, Function, dan Penurunan.
2.     Struktur yang terdiri dari perintah-perintah IF dan CASE merupakan pengertian dari ....
1.       Array
2.       Perulangan
3.       Function
4.       Kondisi
3.     Sekumpulan perintah untuk melakukan perulangan dari suatu blok statement yang terdapat di dalam blok statement loop. Pemahaman ini merupakan pengertian dari ....
1.       Array
2.       Perulangan
3.       Function
4.       Kondisi
4.     Tempat mengontrol blok yang berisi perintah dengan kondisi tertentu dan juga berisis perintah-perintah SQL. Pemehaman ini merupakan pengertian dari ....
1.       Array
2.       Procedure
3.       Perulangan
4.       Kondisi
5.     Suatu blok PL/SQL yang memiliki konsep sama dengan procedure, hanya saja dapat melakukan pengembalian nilai (return value). Pemahaman ini merupakan pengertian dari ....
1.       Array
2.       Perulangan
3.       Function
4.       Procedure
6.     Tipe data yang dapat digunakan untuk menyimpan sekumpulan nilai dari tipe data yang sama dan berbentuk larik. Pemehaman ini merupakan pengertian dari ....
1.       Array
2.       Perulangan
3.       Function
4.       Procedure
7.     Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi adalah true. Jika kondisi bernilai false atau null, perintah akan berhenti. Ini merupakan pengertian dari ....
1.       IF
2.       IF-ELSE
3.       IF-THEN
4.       IF-THEN-ELSE
8.     Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi bernilai false atau null. Ini merupakan pengertian dari ....
1.       IF
2.       IF-ELSE
3.       IF-THEN
4.       IF-THEN-ELSE
9.     Jika kondisi pertama bernilai false atau null, klausa ini akan menguji kondisi lainnya. Ini merupakan pengertian dari ....
1.       IF
2.       IF-ELSE IF
3.       IF-THEN-ELSE IF
4.       IF-THEN-ELSE
10.   Menyeleksi satu rangkaian perintah-perintah untuk dieksekusi. Namun, untuk menyeleksi rangkain perintah-perintah tersebut akan menggunakan penyeleksian, bukan menggunakan banyak ekspresi-ekspresi Boolean. Ini merupakan pengertian dari ....
1.       CASE
2.       CASE IF
3.       IF-THEN-ELSE IF
4.       IF-THEN-ELSE
11.   Dengan setiap perulangan dari setiap putaran, rangkaian perintah-perintah dieksekusi, lalu kontrol mulai lagi menuju ke awal putaran. Ini merupakan pengertian dari ....
1.       LOOP
2.       WHILE-LOOP
3.       LOOP-FOR
4.       FOR-LOOP
12.   Jika suatu kondisi true, rangkaian perintah-perintah dieksekusi, kemudian kontrol kembali ke awal loop. Jika kondisi false atau null, loop diabaikan dan kontrol menuju ke perintah selanjutnya. Ini merupakan pengertian dari ....
1.       LOOP
2.       WHILE-LOOP
3.       FOR-LOOP
4.       LOOP-FOR
13.   Jumlah perulangan melalui loop WHILE tidak diketahui sampai loop berakhir, namun jumlah perulangan melalui loop FOR telah diketahui sebelum loop dijalankan. Ini merupakan pengertian dari ....
1.       LOOP
2.       WHILE-LOOP
3.       FOR-LOOP
4.       LOOP-FOR
14.   Create or replace function tulis return varchar2 as
Z varchar2(20);
Begin
Z := ‘HALO SEMUA’;
Return Z;
End;
Set serveroutput on
Declare
Z varchar2(20);
Begin
Z := tulis;
Dbms_output.put_line(Z);
End;
Pada program di atas akan menghasilkan output ....
1.       HALLO
2.       ‘SEMUA’
3.       ‘HALLO SEMUA’
4.       HALLO SEMUA
15.   CASE selector
WHEN expression1 THEN sequence_of_statements1;
WHEN expression2 THEN sequence_of_statements2;

WHEN expressionN THEN sequence_of_statementsN;
[ELSE sequence_of_statementsN+1;]
END CASE [label_name];
Pada bentuk menu di atas merupakan bentuk umum dari ...
1.       CASE-IF
2.       CASE-WHEN
3.       CASE-THEN
4.       CASE
16.   IF condition THEN
sequence_of_statements
END IF;
Pada bentuk menu di atas merupakan bentuk umum dari ...
1.       IF
2.       IF-THEN
3.       IF-THEN-ELSE
4.       IF-THEN-ELSE IF
17.   IF condition1 THEN
sequence_of_statements1
ELSIF condition2 THEN
sequence_of_statements2
ELSE
sequence_of_statements3
END IF;
Pada bentuk umum di atas merupakan bentuk umum dari ...
1.       IF
2.       IF-THEN
3.       IF-THEN-ELSE
4.       IF-THEN-ELSE IF
18.   IF condition THEN
sequence_of_statements1
ELSE
sequence_of_statements2
END IF;
Pada bentuk umum di atas merupakan bentuk umum dari ...
1.       IF
2.       IF-THEN
3.       IF-THEN-ELSE
4.       IF-THEN-ELSE IF
19.   LOOP
sequence_of_statements
END LOOP;
Pada bentuk umum di atas merupakan bentuk umum dari ...
1.       CASE
2.       WHILE-LOOP
3.       FOR-LOOP
4.       LOOP
20.   WHILE condition LOOP
sequence_of_statements
END LOOP;
Pada bentuk menu di atas merupakan bentuk umum dari ...
1.       LOOP
2.       DO-WHILE
3.       WHILE-LOOP
4.       LOOP-WHILE
1.B
11.A
2.D
12.B
3.B
13.C
4.B
14.D
5.C
15.D
6.A
16.B
7.C
17.D
8.D
18.C
9.C
19.D
10.A
20.C

Tidak ada komentar:

Posting Komentar