Senin, 13 Mei 2013

Matematika Lanjut 2 - Ujian M3


  1. Alasan menggunakan program terseruktur adalah 
    1.   Jika kita telah terbiasa menganalisa dan menyusun program untuk suatu
    2.   masalah dengan menggunakan teknik yang sama, maka pemecahan
    3.   masalah (analisa, design, penyusunan program) akan menjadi lebih cepat
    4.   mengurangi error.
  2. Jika persoalan dilakukan oleh suatu team work, dan semua programer
    1.   menggunakan teknik yang sama, maka akan lebih mudah bagi seorang
      programmer untuk dapat membaca pekerjaan programmer yang laindan
    2.   mudah dalam pengembangan /perbaikan program nantinya.
    3.   a dan b benar
    4.   a dan b salah
  3. perhatikan syntak berikut ini
    uses crt;
    var i: integer;
    a:string[30];
    begin
    clrscr;
    write('kata='); readln(a);
    for i:=1 to 5 do
    begin
    writeln(a);
    end;
    readln;
    end.
    perulangan diatas akan berulang berapa kali?
    1.   6
    2.   5
    3.   7
    4.   8
  4. Struktur Sederhana adalah
    1.   perintah-perintah yang dilakukan secara berurutan.
    2.   jika sekumpulan perintah dilakukan pada kondisi tertentu
    3.   jika sekumpulan perintah diulang beberapa kali.
    4.   salah semua
  5. Struktur Berulang adalah
    1.   perintah-perintah yang dilakukan secara berurutan.
    2.   jika sekumpulan perintah diulang beberapa kali.
    3.   jika sekumpulan perintah dilakukan pada kondisi tertentu
    4.   salah semua
  6. Struktur bersyarat pada pascal yang di kerjakan minimal 1 kali adalah 
    1.   do-while
    2.   while-until
    3.   for
    4.   do until
  7. Struktur Bersyarat adalah
    1.   jika sekumpulan perintah diulang beberapa kali.
    2.   jika sekumpulan perintah dilakukan pada kondisi tertentu
    3.   perintah-perintah yang dilakukan secara berurutan.
    4.   salah semua
  8. Struktur bersyarat pada pascal, kecuali
    1.   do until
    2.   while-until
    3.   for
    4.   do-while
  9. perhatikan syntak berikut ini
    uses crt;
    var i: integer;
    a:string[30];
    begin
    clrscr;
    write('kata='); readln(a);
    for i:=1 to 5 do
    begin
    writeln(a);
    end;
    readln;
    end.
    bila nialai a didengan labsi maka outputnya adalah
    1.   labsi
      labsi
      labsi
      labsi
      labsi
    2.   labsi
      labsi
      labsi
      labsi
      labsi
      labsi
      labsi
    3.   labsi
      labsi
      labsi
      labsi
      labsi
      labsi
    4.   labsi
      Labsi
      labsi
      labsi
      labsI
      labsi
  10. perhatikan syntax di bawah ini:
    ……………………. 10/ memanggil library wincrt
    label ulang;
    var
    …………………….. 11//
    i : integer;
    pas : char;
    begin
    ulang :
    repeat
    begin
    writeln ('Masukkan nilai x1: '); readln(x1);
    y1 := x1 * x1 * x1 + x1 * x1 - 3 * x1 - 3;

    lengkapilah perintah di atas
    1.   import wincrt;
    2.   include ;
    3.   #include;
    4.   uses wincrt;
  11. perhatikan syntax di bawah ini:
    ……………………. 10/ memanggil library wincrt
    label ulang;
    var
    …………………….. 11//
    i : integer;
    pas : char;
    begin
    ulang :
    repeat
    begin
    writeln ('Masukkan nilai x1: '); readln(x1);
    y1 := x1 * x1 * x1 + x1 * x1 - 3 * x1 - 3;

    lengkapilah perintah di atas
    1.   x1, x2, x3, y1, y2, y3 : float;
    2.   float x1, x2, x3, y1, y2, y3 ;
    3.   int x1, x2, x3, y1, y2, y3 ;
    4.   x1, x2, x3, y1, y2, y3 : real;
  12. perhatikan syntax di bawah ini:

    writeln('Nilai f(x1)= ',y1:0:7);
    writeln('Masukkan nilai x2: '); readln(x2);
    ………………………… 12// variable y2 berisikan x2 * x2 * x2 + x2 * x2 - 3 * x2 - 3;

    writeln('nilai f(x2): ', y2:0:7);
    end;
    ………………………… 13//
    writeln ('Syarat nilai OK')
    else
    writeln('Nilai X belum sesuai');
    until (y1 * y2) < 0;
    i := 2;

    lengkapilah perintah di atas
    1.   y2 := x2 * x2 * x2 v x2 * x2 - 3 * x2 - 3;
    2.   y2 := x2 * x2 * x2 + x2 * x2 - 3 * x2 - 3
    3.   y2 = x2 * x2 * x2 * x2 * x2 - 3 * x2 - 3;
    4.   y2 := x2 * x2 * x2 + x2 * x2 - 3 * x2 - 3;
  13. perhatikan syntax di bawah ini:

    writeln('Nilai f(x1)= ',y1:0:7);
    writeln('Masukkan nilai x2: '); readln(x2);
    ………………………… 12// variable y2 berisikan x2 * x2 * x2 + x2 * x2 - 3 * x2 - 3;

    writeln('nilai f(x2): ', y2:0:7);
    end;
    ………………………… 13// jika y1 kali y2 lebih kecil dari 0
    writeln ('Syarat nilai OK')
    else
    writeln('Nilai X belum sesuai');
    until (y1 * y2) < 0;
    i := 2;

    lengkapilah perintah di atas
    1.   if (y1 * y2) < 0 then
    2.   if (y1 * y2) < 0
    3.   if (y1 + y2) < 0 then
    4.   if (y1 * y2) <= 0 then
  14. perhatikan syntax di bawah ini:
    ……………………………………..14// membaca variable pas
    ……………………………………..15// jika pas sama dengan Y
    begin
    ……………………………………..16// pergi ke label ulang
    end
    else
    write('exit');
    end.

    lengkapilah perintah di atas
    1.   scanf(‘%d’,&pas);
    2.   getche(pas);
    3.   readln(pas);
    4.   cinn>>pas;
  15. perhatikan syntax di bawah ini:
    ……………………………………..14// membaca variable pas
    ……………………………………..15// jika pas sama dengan Y
    begin
    ……………………………………..16// pergi ke label ulang
    end
    else
    write('exit');
    end.

    lengkapilah perintah di atas
    1.   if (pas = “y”) or (pas='”Y') then
    2.   if (pas = 'y') or (pas='Y') then
    3.   if (pas = 'y') || (pas='Y'){
    4.   if (pas = 'y') || (pas='Y') then
  16. perhatikan syntax di bawah ini:
    ……………………………………..14// membaca variable pas
    ……………………………………..15// jika pas sama dengan Y
    begin
    ……………………………………..16// pergi ke label ulang
    end
    else
    write('exit');
    end.

    lengkapilah perintah di atas
    1.   goto ulang;
    2.   gone ulang;
    3.   go home;
    4.   go ulang;
  17. diketahui :
    f(x)=x^3+x^2-3x-3
    untuk x = 9 hasilnya adalah 
    1.   28
    2.   12
    3.   718
    4.   780
  18. di ketahui :
    f(x)=x^3+x^2-3x-3
    untuk x=3 hasilnya adalah 
    1.   28
    2.   24
    3.   24.3
    4.   25
  19. Metode yang digunakan untuk mencari akar persamaan non linear melalui proses iterasi dengan persamaan Xc = (Xa + Xb)/2 adalah
    1.   metode eliminasi Gauss.
    2.   Metode Regula Falsi
    3.   metode Simultan
    4.   Metode biseksi
  20. Dibawah ini yang merupakan metode dalam Persamaan Non-Linier adalah…
    1.   Metode Gauss-Jordan
    2.   Metode Newton
    3.   Metode Bisection
    4.   Metode Simpson
  21. Ide awal dari Metode Bisection ialah…
    1.   Metode Range
    2.   Metode Kurva
    3.   Metode Tabel
    4.   Metode Akar Persamaan
  22. Berikut ini salah satu pengertian dari Metode Bisection ialah…
    1.   Salah satu dari metode numerik untuk mencari solusi persamaan sebuah fungsi
    2.   Salah satu metode tertutup untuk menentukan akar persamaan non linier dengan cara membagi dua interval
    3.   Pencarian akar persamaan non linier yang menggunakan garis singgung kurva
    4.   Pencarian akar persamaan dengan memanfaatkan kemiringan dan selisih tinggi dari dua titik batas range
  23. Kelebihan dari metode Metode Bisection adalah..
    1.   Jawaban c dan d benar
    2.   Jawaban c dan d salah
    3.   Selalu konvergen
    4.   Akar persamaan berkurang pada setiap iterasi
  24. Metode Bisection digunakan untuk…
    1.   Mencari interval akar
    2.   Mencari akar kompleks
    3.   Mencari nilai f(x)
    4.   Mencari akar persamaan non linier melalui proses iterasi
  25. Langkah utama dalam Metode Bisection ialah…
    1.   Menentukan interval mana akar akan berada
    2.   Tentukan taksiran akar
    3.   Memerikasa nilai Xr
    4.   Tentukan batas bawah (a) dan batas atas (b) apakah f(a)* f(b) < 0
  26. Pada Metode Bisection, langkah ketiga adalah untuk memastikan pada bagian interval mana akar akan berda. Jika f(Xb) * f(Xr) > 0 maka akar berada pada interval…
    1.   Xa = Xr
    2.   Xb = Xr
    3.   f(a)
    4.   Xr
  27. Metode Bisection sering disebut sebagai Metode…
    1.   Continue
    2.   Membagi dua
    3.   Interpolasi Linear
    4.   Diskrit
  28. Carilah akar persamaan f(x) = -0,9x2 + 1,7x + 10 dengan Metode Bisection, terkaan awal Xb = 2,8 dan Xa = 3,0. Berapakah nilai Xr pada iterasi ke 2…
    1.   2,85
    2.   2,9
    3.   2,87
    4.   3,58
  29. "Salah satu solusi pencarian akar dalam penyelesaian persamaan-persamaan non linier melaui proses iterasi (pengulangan)”. Pernyataan tersebut diatas adalah penjelasan dari metode ?
    1.   Metode Newton Raphson
    2.   Metode Biseksi
    3.   Metode Secant
    4.   Metode Regula Falsi
  30. Nama lain dari Metode Regula Falsi adalah…
    1.   Metode Polasi Linear
    2.   Metode Pencarian Akar
    3.   Metode NonLinear
    4.   Metode Interpolasi Linear
  31. Selalu mempertahankan dua titik yang pasti mengapit akar .Cara tersebut merupakan ciri dari…
    1.   Metode Biseksi
    2.   Metode Secant
    3.   Metode Newton Raphson
    4.   Metode Regula falsi
  32. Pengertian dari Metode Regula Falsi…
    1.   metode yang paling dikenal untuk mencari hampiran terhadap akar fungsi riil
    2.   Salah satu solusi pencarian akar dalam penyelesaian persamaan-persamaan non linier melaui proses iterasi (pengulangan)
    3.   salah satu dari metode numerik untuk mencari solusi persamaan sebuah fungsi
    4.   Metode pencarian akar persamaan dengan memanfaatkan kemiringan dan selisih tinggi dari dua titik batas range
  33. Kehadiran metode Regula Falsi merupakan perkembangan atau modifikasi dari metode sebelumnya yaitu…
    1.   Metode Biseksi
    2.   Metode Newton Raphson
    3.   Metode Secant
    4.   Metode Linier
  34. Carilah Nilai Error dari persamaan non linear f(x) = x3 + x2 - 3x - 3 = 0 dengan metode Regula Falsi..
    1.   -0.247745
    2.   -1.3644314869
    3.   2.0008883439
    4.   3.0088893438
  35. Ada berapa langkah penyelesaian dari persamaan nonlinear dengan metode Regula Falsi…
    1.   4
    2.   2
    3.   5
    4.   3
  36. Metode Regula Falsi termasuk juga dalam metode…
    1.   Metode Umum
    2.   Metode buka tutup
    3.   Metode Terbuka
    4.   Metode Tertutup
  37. Metode Newton Raphson paling banyak digunakan untuk…
    1.   Menentukan interval mana akar akan berada
    2.   Mencapai konvergen relatif lama
    3.   Mencari hampiran terhadap akar fungsi riil
    4.   Mencari akar – akar dari suatu persamaan
  38. Ciri_ciri penyelesaian menggunakan metode Newton Raphson adalah…
    1.   Tidak memerlukan perhitungan turunan suatu fungsi (fx) dalam setiap iterasi
    2.   Akar persamaan berkurang pada setiap iterasi
    3.   Memerlukan sebuah hampiran awal
    4.   Selalu konvergen
  39. Metode Newton Raphson cukup lambat konvergen jika…
    1.   Digunakan untuk menghampiri akar ganda
    2.   A dan C benar
    3.   Kurvanya ‘landai’ di sekitar akar
    4.   Membagi dua interval
  40. Secara geometri, metode Newton Raphson hampir sama dengan metode posisi palsu, bedanya garis yang dipakai adalah…
    1.   Garis horizontal
    2.   Garis singgung
    3.   Salah semua
    4.   Garis vertical
  41. Konsep dasar metode Newton Raphson ialah…
    1.   Menentukan dua titik nilai f(x) awal, melakukan Iterasi dengan persamaan dan mencari nilai x3 dengan persamaan
    2.   Bila perkiraan awal dari akar adalah xi, suatu garis singgung dapat dibuat dari titik (xi , f (xi ))
    3.   Interpolasi Linear
    4.   Tentukan batas bawah (a) dan batas atas (b) apakah f(a)* f(b) < 0
  42. Metode Newton Raphson merupakan metode yang paling dikenal untuk mencari hampiran terhadap…
    1.   Akar persamaan
    2.   Akar kompleks
    3.   Akar kuadrat
    4.   Akar fungsi riil
  43. Tujuan dari metode secant adalah…
    1.   Memberikan angka untuk suatu paragraph
    2.   Menghasilkan suatu kata atau angka
    3.   Untuk menyelesaikan masalah yang terdapat pada metode Newton-Rapshon yang terkadang sulit mendapatkan turunan pertama yaitu f’(x)
    4.   Untuk menghitung suatu angka dan kalimat
  44. Fungsi metode secant adalah…
    1.   Merusak suatu sistem pada komputer
    2.   Untuk menafsirkan akar dengan menggunakan diferensi dari pada turunan untuk memperkirakan kemiringan atau slope
    3.   Memberi ruang pada pada angka
    4.   Mempersulit cara menghitung angkat dan kalimat
  45. Secara umum rumus metode secant ini dapat di tulis pilih salah satu di bawah ini…
    1.   Xn+1 = xn –
    2.   Xr = y
    3.   x = 5 * f(x)
    4.   f(x) – 5 = x
  46. Metode secant merupakan kombinasi antara metode…dan metode...
    1.   Angka dan paragraph
    2.   Nilai dan ruang
    3.   Regula faisi dan Newton
    4.   Tolerasi dan non Tolerasi
  47. Metode secant ini di anggap lebih mudah dengan nama…
    1.   Metode kalimat
    2.   Metode Bagi-Dua (Bisection Method)
    3.   Metode ruang
    4.   Metode nilai
  48. Rumus fungsi turunan lebih dikenal dengan nama…
    1.   Metode garis
    2.   Metode sosial
    3.   Metode inflasi
    4.   Metode Secant
  49. diketahui :
    f(x)=x^3+3x^2-12x-12
    x1=5 dan x2=1
    f(x1)=128
    f(x2)=-13.169
    penyelesaian dengan method biseksi, pada proses ke 9 nilai f(x) adalah
    1.   -0.225
    2.   12.43338
    3.   0.1341
    4.   -2.89
  50. diketahui :
    f(x)=x^3+x^2-12x-12
    x1=5 dan x2=2
    f(x1)=81
    f(x2)=-21
    penyelesaian dengan method biseksi, pada proses ke-5 maka nilai x adalah...
    1.   3
    2.   -1.875
    3.   1.5
    4.   2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar