Manusia
dan Harapan
A. Harapan
Setiap
manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati
dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya
berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung paa pengetahuan,
pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau
tidaknya suatu harapan tergantung pada
usaha orang yang mempunyai harapan.
Menurut
kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung
disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluarga dan anggota
masyarakat lainnya. Ada dua hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulan
manusia lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Menurut
Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia
mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan
manusia itu adalah :
1. Kelangsungan
hidup
2. Keamanan
3. Hak
dan kewajiban mencintai dan dicintai
4. Diakui
lingkungan
5. Perwujudan
cita-cita
B. Kepercayaan
Kepercayaan
adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.
Kebenaran
atau benar amat penting bagi manusia. Dalam tingkah laku, perbuatan manusia
selalu hati-hati agar mereka tidak menyimpang dari kebenaran. Manusia sadar
bahwa ketidak benaran dalam bertindak, berucap dapat mencemarkan atau
menjatuhkan namanya.
Dr. Yuyun Suriasumantri dalam bukunya filsafat ilmu
mengemukakan tiga teori tentang kebenaran :
1. Teori Koherensi;
suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten
dengan pernyataan – pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Misalnya setiap
manusia pasti mati. Paul manusia. Paul pasti mati.
2. Teori Korespondensi;
teori yang menyatakan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang
dikandung penyataan itu berkorespondensi (berhubungan dengan) obyek yang dituju
oleh pernyataan tersebut.
3. Teori pragmatis’
Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan criteria apakah pernyataan tersebut
bersifat fungsional dalam kehidupan praktis
Dasar kepercayaan adalah kebenaran, sumber kebenaran
adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
- Kepercayaan
pada diri sendiri
- Kepercayaan
pada orang lain
- Kepercayaan
pada pemerintah
- Kepercayaan
pada Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar