Senin, 13 Mei 2013

Pemrograman Generasi Keempat (4GL) - Ujian M3


  1. Pengertian perintah CASE dalam kondisi PL/SQL adalah ...
    1.   Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi adalah true. Jika kondisi bernilai false atau null, perintah akan berhenti.
    2.   Jika kondisi pertama bernilai false atau null, klausa ini akan menguji kondisi lainnya.
    3.   Menyeleksi satu rangkaian perintah-perintah untuk dieksekusi. Namun, untuk menyeleksi rangkain perintah-perintah tersebut akan menggunakan penyeleksian, bukan menggunakan banyak ekspresi-ekspresi Boolean.
    4.   Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi bernilai false atau null.
  2. Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari CASE adalah ...
    1.   CASE IF selector
      WHEN expression1 THEN sequence_of_statements1;
      WHEN expression2 THEN sequence_of_statements2;

      WHEN expressionN THEN sequence_of_statementsN;
      [ELSE sequence_of_statementsN+2;]
      END CASE [lbel_name];
    2.   CASE selector
      WHEN expression1 THEN sequence_of_statements1;
      WHEN expression2 THEN sequence_of_statements2;

      WHEN expressionN THEN sequence_of_statementsN;
      [ELSE sequence_of_statementsN+1;]
      END CASE [label_name];
    3.   CASE selector
      WHEN expression1 THEN sequence_of_statements2;
      WHEN expression2 THEN sequence_of_statements1;

      WHEN expressionN THEN sequence_of_statementsN;
      [ELSE sequence_of_statementsN+2;]
      END CASE [label_name];
    4.   CASE selector
      WHEN expression1 THEN sequence_of_statements1;
      WHEN expression2 THEN sequence_of_statements2;

      WHEN expressionN THEN sequence_of_statementsN;
      [ELSE sequence_of_statementsN+2;]
      END [label_name];
  3. Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari IF-THEN adalah ...
    1.   IF condition THEN
      sequence_of_statements
      END IF;
    2.   IF condition THEN
      sequence_of_statements
      IF;
    3.   IF condition THEN
      sequence_of_statements1
      ELSE
      sequence_of_statements2
      END IF;
    4.   IF condition THEN
      sequence_of_statements1
      sequence_of_statements2
      END IF;
  4. Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari IF-THEN-ELSE IF adalah ...
    1.   IF condition THEN
      sequence_of_statements
      END IF;
    2.   IF condition1 THEN
      sequence_of_statements1
      ELSIF condition2 THEN
      sequence_of_statements2
      ELSE
      sequence_of_statements3
      END IF;
    3.   IF condition1 THEN
      sequence_of_statements1
      ELSIF condition2 THEN
      sequence_of_statements2
      ELSE
      sequence_of_statements1
      END IF;
    4.   IF condition1 THEN
      sequence_of_statements1
      ELSIF condition2 THEN
      sequence_of_statements2
      sequence_of_statements3
      END IF;
  5. Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari IF-THEN-ELSE adalah ...
    1.   IF condition THEN
      sequence_of_statements
      END IF;
    2.   IF condition THEN
      sequence_of_statements
      IF;
    3.   IF condition THEN
      sequence_of_statements2
      ELSE
      sequence_of_statements1
      END IF;
    4.   IF condition THEN
      sequence_of_statements1
      ELSE
      sequence_of_statements2
      END IF;
  6. Pengertian dari perulangan pada PL/SQL adalah ....
    1.   Sekumpulan perintah untuk melakukan perulangan dari suatu blok statment yang terdapat di dalam blok statment loop.
    2.   Struktur yang terdiri dari perintah-perintah IF dan CASE.
    3.   Sub program yang digunakan untuk melakukan proses tertentu dan tidak mengembalikan nilai, bisa disimpan dalam database sebagai objek skema, sehingga dapat digunakan berulangkali tanpa melakukan parsing dan compile ulang.
    4.   Tipe data yang dapat digunakan untuk menyimpan sekumpulan nilai dari tipe data yang sama dan berbentuk larik.
  7. Berikut ini yang merupakan perintah perulangan dalam PL/SQL ....
    1.   LOOP, WHILE-LOOP, FOR-LOOP.
    2.   IF-THEN, LOOP, CASE.
    3.   LOOP-LOOP, FOR-LOOP, CASE.
    4.   LOOP, CASE-LOOP, WHILE-LOOP.
  8. Pengertian perintah LOOP dalam perulangan PL/SQL adalah ...
    1.   Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi adalah true. Jika kondisi bernilai false atau null, perintah akan berhenti.
    2.   Dengan setiap perulangan dari setiap putaran, rangkaian perintah-perintah dieksekusi, lalu kontrol mulai lagi menuju ke awal putaran.
    3.   Jika suatu kondisi true, rangkaian perintah-perintah dieksekusi, kemudian kontrol kembali ke awal loop. Jika kondisi false atau null, loop diabaikan dan kontrol menuju ke perintah selanjutnya.
    4.   Jumlah perulangan melalui loop WHILE tidak diketahui sampai loop berakhir, namun jumlah perulangan melalui loop FOR telah diketahui sebelum loop dijalankan
  9. Pengertian perintah WHILE-LOOP dalam perulangan PL/SQL adalah ...
    1.   Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi adalah true. Jika kondisi bernilai false atau null, perintah akan berhenti.
    2.   Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi bernilai false atau null.
    3.   Jika suatu kondisi true, rangkaian perintah-perintah dieksekusi, kemudian kontrol kembali ke awal loop. Jika kondisi false atau null, loop diabaikan dan kontrol menuju ke perintah selanjutnya.
    4.   Jumlah perulangan melalui loop WHILE tidak diketahui sampai loop berakhir, namun jumlah perulangan melalui loop FOR telah diketahui sebelum loop dijalankan
  10. Pengertian perintah FOR-LOOP dalam perulangan PL/SQL adalah ...
    1.   Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi adalah true. Jika kondisi bernilai false atau null, perintah akan berhenti.
    2.   Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi bernilai false atau null.
    3.   Jika suatu kondisi true, rangkaian perintah-perintah dieksekusi, kemudian kontrol kembali ke awal loop. Jika kondisi false atau null, loop diabaikan dan kontrol menuju ke perintah selanjutnya.
    4.   Jumlah perulangan melalui loop WHILE tidak diketahui sampai loop berakhir, namun jumlah perulangan melalui loop FOR telah diketahui sebelum loop dijalankan.
  11. Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari LOOP adalah ...
    1.   LOOP
      sequence_of_statements 1
      END - LOOP;
    2.   LOOP
      sequence_of_statements 1
      END LOOP;
      sequence_of_statements 2
    3.   LOOP
      sequence_of_statements
      END LOOP;
    4.   WHILE condition LOOP
      sequence_of_statements
      END LOOP;
  12. Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari WHILE-LOOP adalah ...
    1.   WHILE condition LOOP
      sequence_of_statements
      END WHILE LOOP;
    2.   LOOP condition WHILE
      sequence_of_statements 1
      END LOOP;
      sequence_of_statements 2
    3.   LOOP condition WHILE
      sequence_of_statements
      END LOOP WHILE;
    4.   WHILE condition LOOP
      sequence_of_statements
      END LOOP;
  13. Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari FOR-LOOP adalah ...
    1.   FOR counter IN [REVERSE] lower_bound..higher_bound
      sequence_of_statements
      END LOOP;
    2.   FOR counter IN [REVERSE] lower_bound..higher_bound LOOP
      sequence_of_statements
      END LOOP;
    3.   FOR counter [REVERSE] lower_bound..higher_bound LOOP
      sequence_of_statements
      END;
    4.   FOR counter IN [REVERSE] lower_bound..higher_bound
      sequence_of_statements
      END;
  14. Pengertian dari procedure pada PL/SQL adalah ....
    1.   Tempat mengontrol blok yang berisi perintah dengan kondisi tertentu dan juga berisis perintah-perintah SQL.
    2.   Struktur yang terdiri dari perintah-perintah LOOP dan CASE.
    3.   Sub program yang digunakan untuk melakukan proses tertentu dan tidak mengembalikan nilai, bisa disimpan dalam database sebagai objek skema, sehingga dapat digunakan berulangkali tanpa melakukan parsing dan compile ulang.
    4.   Tipe data yang dapat digunakan untuk menyimpan sekumpulan nilai dari tipe data yang sama dan berbentuk larik.
  15. Procedure dalam PL/SQL dibedakan menjadi 2 yaitu ....
    1.   Procedure searah dan tidak searah.
    2.   Procedure berulang dan tidak berulang.
    3.   Procedure berparameter dan tidak berparameter.
    4.   Procedure berdimensi dan tidak berdimensi.
  16. Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari Procedure adalah ...
    1.   CREATE OR REPLACE PROCEDURE
      nama_procedure (parameter_1 tipe_data, ...) AS
      variable_1 tipe_data;
      ...
      BEGIN
      Statemen_1;
      ...
      END; /EKSEKUSI (nama program procedure).
    2.   CREATE OR REPLACE PROCEDURE
      nama_procedure (parameter_1 tipe_data, ...) AS
      variable_2 tipe_data;
      ...
      BEGIN
      Statemen_1;
      ...
      END; /EKSEKUSI (nama program procedure).
    3.   CREATE OR REPLACE PROCEDURE
      nama_procedure (parameter_1 tipe_data, ...) AS
      variable_1 tipe_data;
      ...
      Statemen_1;
      ...
      END; /EKSEKUSI (nama program procedure).
    4.   CREATE OR REPLACE PROCEDURE
      nama_procedure (parameter_1 tipe_data, ...) AS
      variable_1 tipe_data;
      ...
      Statemen_2;
      ...
      END; /EKSEKUSI (nama program procedure).
  17. Pengertian dari function pada PL/SQL adalah ....
    1.   Tempat mengontrol blok yang berisi perintah dengan kondisi tertentu dan juga berisis perintah-perintah SQL.
    2.   Suatu blok PL/SQL yang memiliki konsep sama dengan procedure, hanya saja dapat melakukan pengembalian nilai (return value).
    3.   Sub program yang digunakan untuk melakukan proses tertentu dan tidak mengembalikan nilai, bisa disimpan dalam database sebagai objek skema, sehingga dapat digunakan berulangkali tanpa melakukan parsing dan compile ulang.
    4.   Tipe data yang dapat digunakan untuk menyimpan sekumpulan nilai dari tipe data yang sama dan berbentuk larik.
  18. Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari Function adalah ...
    1.   CREATE OR REPLACE FUNCTION nama_function (parameter_1, …)
      RETURN tipe_data AS
      tipe_data, variabel 1;

      BEGIN
      statemen_1;

      RETURN nilai_yang_dikembalikan;
      END FUNCTION;
    2.   CREATE OR REPLACE FUNCTION nama_function (parameter_1, …)
      RETURN tipe_data
      variabel_1 tipe_data;

      BEGIN
      statemen_2;

      RETURN nilai_yang_dikembalikan;
      END;
    3.   CREATE OR REPLACE FUNCTION nama_function (parameter_1, …)
      RETURN tipe_data AS
      variabel_1 tipe_data;

      BEGIN
      statemen_1;

      RETURN nilai_yang_dikembalikan;
      END;
    4.   CREATE ON REPLACE FUNCTION nama_function (parameter_1, …)
      RETURN tipe_data AS

      statemen_1;

      RETURN nilai_yang_dikembalikan;
      END;
  19. Pengertian dari array pada PL/SQL adalah ....
    1.   Tempat mengontrol blok yang berisi perintah dengan kondisi tertentu dan juga berisis perintah-perintah SQL.
    2.   Suatu blok PL/SQL yang memiliki konsep sama dengan procedure, hanya saja dapat melakukan pengembalian nilai (return value).
    3.   Sub program yang digunakan untuk melakukan proses tertentu dan tidak mengembalikan nilai, bisa disimpan dalam database sebagai objek skema, sehingga dapat digunakan berulangkali tanpa melakukan parsing dan compile ulang.
    4.   Tipe data yang dapat digunakan untuk menyimpan sekumpulan nilai dari tipe data yang sama dan berbentuk larik.
  20. Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari array adalah ...
    1.   TYPE nama_tipe IS
      TABLE ON tipe_data
      INDES BY BINARY_INTEGER;
    2.   TYPE nama_tipe AS
      TABLE OF tipe_data
      INDEXS BY BINARY_INTEGER;
    3.   TYPE nama_tipe IS
      TABLE ON tipe_data
      INDEX BY BINARY_INTEGER;
    4.   TYPE nama_tipe IS
      TABLE OF tipe_data
      INDEX BY BINARY_INTEGER;
  21. 3. CREATE OR REPLACE PROCEDURE hitung_luas_sgitiga AS
    alas NUMBER(5);
    tinggi NUMBER(5);
    luas NUMBER(10);
    BEGIN
    alas := 3;
    tinggi :=6;
    luas := (alas * tinggi) /2;
    DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(‘luas = ‘ | | luas);
    END;

    Jika dijalankan maka output yang akan tampil adalah:
    1.   procedure created
    2.   Luas = 6
    3.   PL/SQL procedure successfully completed
    4.   Luas = 9
  22. SET SERVEROUTPUT ON
    DECLARE
    BIL INTEGER;
    BEGIN
    BIL := -25;
    IF BIL > 0 THEN
    DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(TO_CHAR(BIL) ||
    ‘ ADALAH BILANGAN POSITIF’);
    ....(1) BIL = 0 THEN
    DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(‘BILANGAN NOL’);
    ELSE
    DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(TO_CHAR(BIL) ||
    ‘ ADALAH BILANGAN NEGATIF’);
    ....(2)
    END;
    /

    Pada program diatas, no 1 harusnya diisi dengan:
    1.   ELSE IF
    2.   ELSEIF
    3.   ELSE
    4.   ELSE IF
  23. SET SERVEROUTPUT ON
    DECLARE
    I INTEGER;
    BEGIN
    FOR I IN 1..10 LOOP
    DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(TO_CHAR(I));
    END LOOP;
    END;
    /

    Pada program diatas, output nya adalah:
    1.   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    2.   1 2 3 4
      5 6 7
      8 9
      10
    3.   1
      2
      3
      4
      5
      6
      7
      8
      9
      10
    4.   1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
  24. SET SERVEROUTPUT ON
    DECLARE
    BIL INTEGER := 5;
    HASIL INTEGER;
    J INTEGER;
    K INTEGER;
    BATAS INTEGER;
    BEGIN
    BATAS := BIL;
    .... (1) BIL-1) LOOP
    HASIL := 0;
    ....(2) (BATAS-1) LOOP
    HASIL := HASIL +BIL;
    END LOOP;
    BIL := HASIL;
    BATAS := BATAS – 1;
    END LOOP;
    DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(‘hasil dari 5! =’ || TO_CHAR(HASIL));
    END;
    /

    Pada program diatas, no1 seharusnya diisi dengan:
    1.   FOR J IN 1..
    2.   FOR K IN 1..
    3.   FOR J TO 1..
    4.   FOR K TO 1..
  25. SET SERVEROUTPUT ON
    DECLARE
    K INTEGER;
    JUMLAH INTEGER := 0;
    BEGIN
    K := 2;
    …(1)
    JUMLAH := JUMLAH + K;
    K := K +2;
    EXIT WHEN K > 18;
    END LOOP;
    DBMS_OUTPUT.PUT_LINE
    (‘Nilai rata-rata = ‘ || JUMLAH / (18 / 12) );
    END;
    /

    Pada program di atas, output yang dihasilkan adalah :
    1.   Nilai rata-rata = 50
    2.   Nilai rata-rata = 60*
    3.   Nilai rata-rata = 70
    4.   Nilai rata-rata = 80
  26. Syntax untuk melakukan pembatalan terhadap semua perubahan yang telah kita lakukan selama session manipulasi data table (selama login hingga logoff) adalah :
    1.   Insert
    2.   Rollback
    3.   Commit
    4.   Delete
  27. Cursor yang diasosiasikan dengan perintah SELECT, INSERT, DELETE, dan UPDATE adalah :
    1.   Cursor Implisit
    2.   Cursor query
    3.   Cursor Querylenght
    4.   Cursor Eksplisit
  28. Jenis error yang menyebabkan terhentinya program secara tidak normal tersebut dikenal istilah :
    1.   Ekskursi
    2.   Eksepsi
    3.   Enumerasi
    4.   Elaterat
  29. Pengertian dari function pada PL/SQL adalah ....
    1.   Tempat mengontrol blok yang berisi perintah dengan kondisi tertentu dan juga berisis perintah-perintah SQL.
    2.   Suatu blok PL/SQL yang memiliki konsep sama dengan procedure, hanya saja dapat melakukan pengembalian nilai (return value).
      c. Sub program yang digunakan untuk melakukan proses tertentu dan tidak mengembalikan nilai, bisa disimpan dalam database sebagai objek skema, sehingga dapat digunakan berulangkali tanpa melakukan parsing dan compile ulang.
      d. Tipe data yang dapat digunakan untuk menyimpan sekumpulan nilai dari tipe data yang sama dan berbentuk larik.
    3.   Sub program yang digunakan untuk melakukan proses tertentu dan tidak mengembalikan nilai, bisa disimpan dalam database sebagai objek skema, sehingga dapat digunakan berulangkali tanpa melakukan parsing dan compile ulang.
    4.   Tipe data yang dapat digunakan untuk menyimpan sekumpulan nilai dari tipe data yang sama dan berbentuk larik.
  30. Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari Function adalah ...
    1.   CREATE OR REPLACE FUNCTION nama_function (parameter_1, …)
      RETURN tipe_data AS
      tipe_data, variabel 1;

      BEGIN
      statemen_1;

      RETURN nilai_yang_dikembalikan;
      END FUNCTION;
    2.   CREATE OR REPLACE FUNCTION nama_function (parameter_1, …)
      RETURN tipe_data
      variabel_1 tipe_data;

      BEGIN
      statemen_2;

      RETURN nilai_yang_dikembalikan;
      END;
      x
    3.   CREATE ON REPLACE FUNCTION nama_function (parameter_1, …)
      RETURN tipe_data AS

      statemen_1;

      RETURN nilai_yang_dikembalikan;
      END;
    4.   CREATE ON REPLACE FUNCTION nama_function (parameter_1, …)
      RETURN tipe_data AS

      statemen_1;

      RETURN nilai_yang_dikembalikan;
      END;
  31. Pengertian dari array pada PL/SQL adalah ....
    1.   Tempat mengontrol blok yang berisi perintah dengan kondisi tertentu dan juga berisis perintah-perintah SQL.
    2.   Suatu blok PL/SQL yang memiliki konsep sama dengan procedure, hanya saja dapat melakukan pengembalian nilai (return value).
    3.   Sub program yang digunakan untuk melakukan proses tertentu dan tidak mengembalikan nilai, bisa disimpan dalam database sebagai objek skema, sehingga dapat digunakan berulangkali tanpa melakukan parsing dan compile ulang.
    4.   Tipe data yang dapat digunakan untuk menyimpan sekumpulan nilai dari tipe data yang sama dan berbentuk larik.
  32. Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari array adalah ...
    1.   TYPE nama_tipe IS
      TABLE ON tipe_data
      INDES BY BINARY_INTEGER;
    2.   TYPE nama_tipe AS
      TABLE OF tipe_data
      INDEXS BY BINARY_INTEGER;
    3.   TYPE nama_tipe IS
      TABLE ON tipe_data
      INDEX BY BINARY_INTEGER;
    4.   TYPE nama_tipe IS
      TABLE OF tipe_data
      INDEX BY BINARY_INTEGER;
  33. Berikut ini yang merupakan perintah dalam PL/SQL adalah ....
    1.   aKondisi, Perulangan, Penurunan, Function, dan Array.
    2.   Kondisi, Procedure, Perulangan, Function, dan Array.
    3.   Array, Procedure, Perulangan, Function, dan Penurunan.
    4.   Array, Perulangan, Function, dan Penurunan.
  34. Sekumpulan perintah untuk melakukan perulangan dari suatu blok statment yang terdapat di dalam blok statment loop. Pemehaman ini merupakan pengertian dari ....
    1.   Array
    2.   Perulangan
    3.   Function
    4.   Kondisi
  35. Tempat mengontrol blok yang berisi perintah dengan kondisi tertentu dan juga berisis perintah-perintah SQL. Pemehaman ini merupakan pengertian dari ....
    1.   Array
    2.   Procedure
    3.   Perulangan
    4.   Kondisi
  36. Suatu blok PL/SQL yang memiliki konsep sama dengan procedure, hanya saja dapat melakukan pengembalian nilai (return value). Pemehaman ini merupakan pengertian dari ....
    1.   Array
    2.   Perulangan
    3.   Function
    4.   Procedure
  37. Percabangan yang memiliki lebih dari 2 buah kondisi sebaiknya menggunakan jenis percabangan....
    1.   If Then Else
    2.   If Else
    3.   If Then
    4.   If Then Elsif Then Else
  38. Sub program yang umumnya digunakan untuk mengerjakan suatu proses adalah...
    1.   Anonymous
    2.   Method
    3.   Procedure
    4.   Function
  39. Type argumen Required pada screen form ISQL, berfungsi untuk :
    1.   Mencegah pemasukan data
    2.   Memaksa pemasukan nilai pada field tertentu
    3.   Mencegah termasuknya data
    4.   Agar data rata kanan
  40. Informix-SQL adalah salah satu bentuk DBMS yang menggunakan :
    1.   Model data hirarkie
    2.   Model data mixed
    3.   Model data network
    4.   Model data relasional
  41. Informix menyediakan fasilitas RDBMS (relational database manajemen system) untuk satu database dapat menampung :
    1.   Lebih dari 1 tabel
    2.   Semua Benar
    3.   Minimal 1 tabel
    4.   1 tabel
  42. Statement FOREACH sebenarnya merupakan kombinasi beberapa fungsi statement tunggal yaitu :
    1.   Melakukan CONTINUE FOREACH atau EXIT FOREACH untuk menampung hasil query setiap row
    2.   Melakukan OPEN kursor yang terkait dengan statement SELECT
    3.   Secara berulang melakukan FETCH mengambil kolom-kolom, dan menjalankan sejumlah statement yang ada pada FETCH loop
    4.   Melakukan CLOSE kursor, setelah seluruh baris terbaca seluruhnya
  43. Contoh dialog dua dimensi dalam 4'gl adalah :
    1.   Sql
    2.   Qbe
    3.   Isql
    4.   Ddl dan dml
  44. Yang bukan AGGREGATE FUNCTION statement SQL adalah :
    1.   Count(*)
    2.   Sum()
    3.   Length()
    4.   Avg()
  45. Ada 3 jenis tingkatan variabel terhadap data yang terdapat pada Main, Report atau Function, kecuali :
    1.   Variabel global
    2.   Variabel module
    3.   Variabel local
    4.   Variabel argument
  46. Dialog dalam 4GL yang banyak dapat berbentuk :
    1.   Light pen
    2.   Menu
    3.   Pointing device
    4.   Stream-line command
  47. Pada report I4GL/R4GL, format untuk pencetakan sebelum atau sesudah penglompokan :
    1.   On every row
    2.   On last row
    3.   Before group of
    4.   Page header
  48. Informix 4-GL adalah bahasa pemrograman yang memberikan kombinasi dua keunggulan yaitu :
    1.   Tabel dan database
    2.   Baris dan kolom
    3.   Prosedural dan non prosedural
    4.   Isql dan r4gl
  49. Type argumen Required pada screen form ISQL, berfungsi untuk :
    1.   Mencegah pemasukan data
    2.   Memaksa pemasukan nilai pada field tertentu
    3.   Mencegah termasuknya data
    4.   Agar data rata kanan
  50. Bahasa generasi ke-4 (4GL) dibuat untuk menjawab problem-problem dengan tujuan untuk :
    1.   Mempercepat proses pembuatan aplikasi
    2.   Mempermudah aplikasi dan mempercepat perubahan
    3.   Membuat bug-free dari ekspresi persyaratan dengan level tinggi
    4.   Meminimalkan aplikasi dan mempercepat perubahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar