Manusia
dan Keadilan
E.
Keadilan
Pengertian
Keadilan
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan
itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban.
Keadilan terletak pada keharmonisan menuntuk hak dan menjalankan kewajiban.
Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa
yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan
bersama.
Berbagai
Macam Keadilan
1. Keadilan
legal atau keadilan moral.
2. Keadilan
distributive
3. Keadilan
komutatif
Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa-apa
yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan
sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah
kenyataan yang benar-benar ada. jujur berarti juga menepati janji atau
kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung
dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.
Kecurangan
Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan
tidak sesuai dengan hari nuraninya. Kecurangan menyebabkan orang menjadi
serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar
dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila
masyarakat disekelilingnya hidup menderita.
Pemulihan nama baik
Nama baik merupakan tujuan utama
orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menajaga
dengan hati-hati agar namanya baik. Pada
hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala
kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau
tidak sesuai dengan ahlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia harus
tobat atau minta maaf.
Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang
lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang,
tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Bila manusia berbuat
amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya
adalah perbuatan yang melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia.
Studi Kasus
Medan, Kompas.com - Praktik kecurangan ujian nasional meluas di
sejumlah sekolah di Sumatera Utara. Selain modus, tempat terjadinya kecurangan
juga bertambah pada hari kedua pelaksanaan UN. Sebagian dari praktik tidak
jujur ini bahkan terjadi terbuka di depan kelas tanpa menghiraukan pengawas
UN.”Laporan dari tim investigasi kami, ada guru yang sengaja membagikan jawaban
di depan kelas kepada murid. Ini terjadi di SMK swasta di Sidikalang, Kabupaten
Dairi; SMA swasta di Kabupaten Humbang Hasundutan; SMK swasta di
Siborongborong, Tapanuli Utara; dan SMA swasta di Simalungun,” tutur anggota
Dewan Kehormatan Komunitas Air Mata Guru (KAMG), Deni Boy Saragih, Selasa
(21/4) di Medan.
Guru di sekolah tersebut memberikan jawaban kepada
siswa dengan membagikan kertas kecil yang besarnya tidak sampai melebihi
telapak tangan. Sebagian dari lembar jawaban ini bertuliskan tangan dan
sebagian lain sudah dalam bentuk ketikan. Deni sengaja tidak menjelaskan detail
nama sekolah karena bukti kecurangan ini akan dibuat dalam bentuk laporan resmi
kepada pengawas di tingkat provinsi. Selain pemberian jawaban soal UN di depan
kelas, tim investigasi KAMG juga menemukan kembali jawaban serupa di tangan
siswa. Hari ini tim menemukannya di sebuah SMA negeri di daerah Simalingkar dan
SMK swasta di Kecamatan Medan Baru. ”Seperti hari sebelumnya, semua temuan
kecurangan ini sebagian besar terjadi di sekolah favorit,” katanya.
Dia menduga adanya sindikat pembocor soal sebelum
ujian berlangsung. Sindikat ini merupakan jaringan yang terdiri atas siswa,
guru sekolah setempat, dan yang terakhir oknum dinas pendidikan. Mereka,
tuturnya, bekerja secara sistematis untuk menyebarkan jawaban soal UN kepada
siswa. Modus yang paling sering ditemui adalah adanya penyebaran jawaban soal
melalui pesan pendek melalui telepon seluler. Selanjutnya, siswa menyalinnya
dalam bentuk lembaran kertas kecil untuk dibawa ke ruang ujian.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah asal Sumut,
Parlindungan Purba, mengaku prihatin dengan peristiwa ini. Berulang kali sejak
UN digelar kasus kecurangan hampir selalu terjadi di banyak daerah. Dia kembali
memprotes Menteri Pendidikan Nasional yang memaksakan UN digelar. Padahal,
sumber daya manusia dan sarana sekolah di daerah belum siap.
”Kami meminta kepada pemerintah untuk menanyakan terlebih dahulu kepada siswa, guru, ataupun dinas pendidikan di daerah, siap atau tidak menggelar UN. Pemaksaan ini mengakibatkan pihak sekolah mengambil segala cara demi nama baik,” katanya. (NDY).
”Kami meminta kepada pemerintah untuk menanyakan terlebih dahulu kepada siswa, guru, ataupun dinas pendidikan di daerah, siap atau tidak menggelar UN. Pemaksaan ini mengakibatkan pihak sekolah mengambil segala cara demi nama baik,” katanya. (NDY).
Kesimpulan
Keadilan merupakan pengakuan dan perbuatan yang
seimbang antara hak dan kewajiban, tidak semihak sebelah ataupun tidak
sewenang-wenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar