Pada zaman ini, teknologi sudah semakin berkembang dalam berbagai hal seperti computer, software, dan internet.
Seiring perkembangan tersebut, para
pekerja di bidang IT masing-masing berlomba-lomba untuk menciptakan
teknologi baru, khususnya para programmer yang semakin banyak
mengembangkan aplikasi yang dapat mengefisiensi waktu, biaya pemakaian
dan khususnya mudah di gunakan oleh user. Seperti halnya
aplikasi-aplikasi dekstop yang semakin marak di dunia IT saat ini
seperti aplikasi Multimedia, Utility, Office, Anti Virus dan sebagainya.
Bukan hanya dalam aplikasi berbasis desktop, namun satu persatu programmer desktop beralih untuk mengembangkan aplikasi berbasis web atau yang biasa disebut cloud computing.
Bukan hanya dalam aplikasi berbasis desktop, namun satu persatu programmer desktop beralih untuk mengembangkan aplikasi berbasis web atau yang biasa disebut cloud computing.
Apa itu Cloud Computing?
Cloud Computing menurut situs wikipedia adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (‘komputasi‘) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’). Awan (cloud)
adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan
di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan
komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga
merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.
Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (“di dalam awan”).
Seperti beberapa aplikasi berbasis web
yang sudah bermunculan yaitu photoshop express yang berfungsi untuk
mengedit foto, pdf reader, dan sebagainya yang dibuat oleh programmer
profesional, atau yang sudah mulai bermunculan adalah sistem operasi
berbasis web.
Sudah siapkah anda untuk ikut beralih mengembangkan aplikasi berbasis web?
Langkah awal yang harus
anda lakukan adalah mempelajari sistem kontrak dari cloud service.
pastikan setiap process menjadi simple, dapat berulang ulang dan menjadi
nilai tambah untuk bisnis anda.
Kedua, anda harus
mengidentifikasi service apa yang dapat anda manfaatkan di dalam cloud
dan mana yang seharusnya bersifat internal. Hal ini sangat penting untuk
anda ketahui mengenai system dan service core yang dapat dimanfaatkan
oleh bisnis anda. dan sebaiknya anda mengkategorikan beberapa elemen
bisnis anda berdasarkan resiko dari penggunaan cloud service.
Langkah terakhir, anda
harus melakukan strategi sourcing untuk mendapatkan biaya yang sangat
murah, namun memiliki scalability dan flexibility untuk kebutuhan bisnis
anda. Hal ini termasuk pertimbangan akan proteksi data ownership dan
mobility, compliance dan beberapa element seperti halnya kontrak IT
tradisional.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar