Selasa, 21 Mei 2013

Manusia dan Pandangan Hidup


Manusia dan Pandangan Hidup

A. Pengertian Pandangan Hidup

   Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Atas dasar hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.
Pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam:
  1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
  2. Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu Negara
  3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
     Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka panandangan hidup itu  disebut ideology.
    Cita-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan

B. Cita-cita
     Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, dengan perkataan lain : cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya. Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan.
Dapatkan seseorang mencapai apa yang dicita-citakannya tergantung dari 3 faktor; pertama faktor manusia yang memiliki cita-cita, kedua kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakannya dan ketiga seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai.

C. Kebajikan
    Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.. Sebagai mahluk pribadi, manuda dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Suara hati selalu memilik yang baik, sebab itu ia selalu mendesak orang untuk berbuat yang baik bagi dirinya. Oleh karena itu, kalau seseorang berbuat sesuatu sesuai dengan bisikan hatinya, maka orang tersebut perbuatannya pasti baik. Jadi berbuat dan bertindak menurut suara hati, maka tindakan itu adalah baik.
    Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya, karena tingkah laku bersumber pada pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri, sehingga tingkah laku setiap orang berbeda-beda. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku seseorang adalah: factor pembawaan, factor lingkungan dan pengalaman.

D. Usaha/Perjuangan
   Usaha /perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun denan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia.

E. Keyakinan/Kepercayaan
    Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat:

1.      Aliran naturalism; Aliran naturalisme berisikan spekulasi mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada
2.      Aliran intelektualisme; Dasar aliran ini adalah logika/akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir, mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun bertentangan dengan kekuatan hati nurani. Manusia yakin bahwa kebajikan hanya dapat diperoleh dengan akal (ilmu dan teknologi). Pandangan hidup ini disebut liberalisme.
3.      Aliran gabungan; Dasar aliran ini idalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu. hati nurani dinomorduakan, kekuatan gaib dari Tuhan diakui adanya tetapi tidak menentukan, dan logika berpikir tidak ditekankan pada logika berpikir individu, melainkan logika berpikir kolektif (masyarakat), pandangan hidup ini disebut sosialisme.
Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik:
  1. Mengenal
  2. Mengerti
  3. Menghayati
  4. Meyakini
  5. Mengabdi
  6. Mengamankan


Studi Kasus

  JAKARTA, KOMPAS.com — Memutus rantai kemiskinan di negara ini adalah melalui pendidikan, yang harus dibuat merata untuk mereka yang kini tengah hidup di dalam garis kemiskinan itu sendiri.Pendapat tersebut dilontarkan oleh Direktur Eksekutif Indonesian Street Children Organization (ISCO) Ramida Siringo-ringo, di tengah gelaran "800 Anak Miskin Menggapai Mimpi Bersama ISCO" di Jakarta, Sabtu (11/7). Anak-anak tersebut adalah 800 dari 1.725 anak-anak miskin perkotaan di Jakarta, Medan, dan Surabaya, yang berhasil mengenyam pendidikan gratis di sekolah umum berkat bantuan ISCO.
     Ramida menandaskan, berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) pada 2008 lalu tercatat jumlah populasi penduduk miskin di Indonesia mengalami peningkatan, yang mencapai 41,2 juta jiwa. Ironisnya, di tengah kemiskinan, banyak di antara anak-anak yang harus hidup dan tumbuh keras di jalanan tanpa merasakan sentuhan pendidikan sebagai fundamental dasar meraih cita-cita di masa depannya.
"Sehingga kita ingin memutus rantainya sejak sekarang sebab tanpa sentuhan pendidikan formal di usia dini anak-anak itu mudah terseret ke dunia jalanan dan kriminalitas," ujar Ramida.
"Mereka tidak punya apa-apa, bahkan mimpi menjadi dokter atau guru pun tidak berani karena sejak kecil memang tidak pernah sekolah," tambahnya.
     Untuk itu, pada Juli 2009 ini Ramida sudah menaikkan targetnya untuk menambah jumlah anak miskin yang bisa bersekolah gratis itu hingga mencapai 2.200 anak. Bahkan, tepat di usianya yang ke-10 tahun ini, ISCO merancang target bisa menyekolahkan 200.000 anak miskin selama 10 tahun ke depan.
Terkait hal itu, Emmy R, perwakilan dari Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan, mengaku upaya tersebut tentu sangat dibutuhkan demi masa depan anak-anak Indonesia.
"Pendidikan sudah menjadi kebutuhan mendasar dan anak-anak ini tengah menjalani golden perioddan pembentukan karakternya sehingga harus didukung bukan saja oleh pemerintah melainkan juga masyarakat luas," ujar Emmy.

sumber: http://edukasi.kompas.com/read/2009/07/13/10185181/Sekolah.Gratis..Untuk.Mimpi.Mereka.yang.Miskin


Kesimpulan

     Cita-cita adalah sebuah pemikirin,tujuan seseorang terhadap sesuatu yang akan dicapainya. setiap manusia pasti memiliki cita-cita. tidak ada seorang pun yang tak memiliki cita- cita.  ada banyak faktor yang mempengaruhi cita-cita, dilihat dari faktor yang menguntungkan adalah faktor dari kebajikan.

Senin, 13 Mei 2013

Manusia dan Harapan


Manusia dan Harapan

A. Harapan
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung paa pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung  pada usaha orang yang mempunyai harapan.
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluarga dan anggota masyarakat lainnya. Ada dua hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulan manusia lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Menurut Maslow sesuai dengan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah :
1.      Kelangsungan hidup
2.      Keamanan
3.      Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4.      Diakui lingkungan
5.      Perwujudan cita-cita

B. Kepercayaan
Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.
Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia. Dalam tingkah laku, perbuatan manusia selalu hati-hati agar mereka tidak menyimpang dari kebenaran. Manusia sadar bahwa ketidak benaran dalam bertindak, berucap dapat mencemarkan atau menjatuhkan namanya.
Dr. Yuyun Suriasumantri dalam bukunya filsafat ilmu mengemukakan tiga teori tentang kebenaran :
1. Teori Koherensi; suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan – pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Misalnya setiap manusia pasti mati. Paul manusia. Paul pasti mati.
2. Teori Korespondensi; teori yang menyatakan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung penyataan itu berkorespondensi (berhubungan dengan) obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
3.  Teori pragmatis’ Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan criteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis
Dasar kepercayaan adalah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
  1. Kepercayaan pada diri sendiri
  2. Kepercayaan pada orang lain
  3. Kepercayaan pada pemerintah
  4. Kepercayaan pada Tuhan

Manusia dan Kegelisahan


Manusia dan Kegelisahan

A. Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan dapat juga diartikan kecemasan yang  merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situai tertentu.
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.
  1. Kecemasan obyektif; adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar.
  2. Kecemasan neorotis; timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi tiga macam yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebaganya.
  3. Kecemasan moril; disebabkan karena pribadi seseorang. Bila dikaji sebab-sebab orang gelisah adalah karena hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar.

B. Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata terasing berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pegaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Keterasingan adalah bagian hidup manusia.

C. Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia. Lama rasa sepi itu bergangung pada mental orang dan kasus penyebabnya.

D. Ketidakpastian
Ketidak pastian artinya keadaan yang pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas itu semua adalah akibat pikirannya tidak konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau. Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan tidak pasti ialah :
  • Obsesi
  • Phobia
  • Kompulasi
  • Hysteria
  • Delusi
  • Halusinasi
  • Keadaan emosi
Studi Kasus

Kegelisahan Picu Kreativitas Ariel Peterpan
   TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesedihan, penderitaan, dan kegelisahan tidak selamanya dapat membunuh kreativitas seseorang. Malah sebaliknya, kedua hal itu membuat seseorang menjadi luar biasa kreatif. Bahkan, mungkin saja melahirkan karya-karya besar.

    Nazriel Irham alias Ariel misalnya. Hari ini, Senin, (18/04/2011), bersama bandnya Peterpan, meluncurkan singel terbarunya berjudul 'Dara' di rutan Kebon Waru, Bandung, Jawa Barat.

    Singel itu dibikin oleh Ariel saat dirinya menjalani hukuman di ruang tahanan. Ia ditahan karena kasus video mesum dirinya, yang sangat menggemparkan pada 2010 lalu. Saat itu, karirnya diprediksi akan habis. Cemoohan dari banyak orang telah diterimanya. Juga, dalam tempo hampir berdekatan, masa depan Peterpan, band yang membesarkan namanya itu sempat diisukan bubar. 

    "Ariel gelisah dengan banyak info dan isu Peterpan akan bubar. Itu yang dia katakan kepada saya. Dia sangat ingin singel 'Dara' ini bisa dirilis di rutan," terang Budi, manajer Peterpan, saat dihubungi wartawan.

    Mungkinkah 'Dara', lagu yang sebelumnya adalah puisi yang ditulis Ariel dalam penjara itu, bisa jadi sebuah masterpiece dalam karir bermusiknya? Sebab, 'Dara' diciptakannya dalam kesedihan dan kegelisahannya saat berada dalam penjara.

     Penulis buku Erick G. Wilson ada benarnya. Dalam bukunya Against Happiness: In Praise of Melancholy itu, ia meyakinkan bahwa kesedihan yang teramat dalam dapat memicu kreativitas luar biasa. Sebab, di situ, ia memaparkan sejumlah seniman besar yang melahirkan karya-karya masterpiece yang abadi. Tak lekang di makan zaman.

     Sebut saja John Lennon, Beethoven, dan penyanyi country Bruce Springsteen. Sebetulnya, masih banyak lagi nama-nama besar di luar yang disebutkan buku itu, mengalami hal serupa. Seperti halnya, pelukis Van Gogh yang pernah memotong telinganya sendiri lantaran kisah cintanya yang suram. Atau penyair besar Indonesia Chairil Anwar dengan puisi berjudul 'Aku' yang ditulisnya dalam kondisi sakit parah dan mengakibatkan kematiannya.



Manusia dan Tanggung jawab


Manusia dan Tanggung jawab

A. Tanggung jawab
     Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggungjawab adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawaban dan menanggung akibatnya. Apabila dikaji, tanggungjawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari pebuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian pada pihak lain. Kewajiban atau beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain dengan keseimbangan, keserasian keselarasan antara sesama manusia, antara  manusia dan lingkungan, antara manusia dan Tuhan selalu dipelihara dengan baik.
Macam-macam Tanggungjawab :

  1. Tanggungjawab terhadap diri sendiri
  2. Tanggungjawab terhadap Keluarga
  3. Tanggungjawab terhadap  masyarakat
  4. Tanggungjawab terhadap bangsa / negara
  5. Tanggungjawab terhadap Tuhan

B. Pengabdian dan Pengorbanan
     Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pegorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih sayang, norma, atau satu ikatan dari semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarati pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung keikhalasan yangtidak mengandung pamrih.
     Dapatkan seseorang mencapai apa yang dicita-citakannya tergantung dari 3 faktor; pertama faktor manusia yang memiliki cita-cita, kedua kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakannya dan ketiga seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai. Pengabdian lebih banyak menunjuk pada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk pada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.

Studi Kasus


  JAKARTA, KOMPAS.com - Banyaknya anak jalanan di Jakarta  karena pemerintah membiarkan terjadinya arus urbanisasi.  "Penyebab banyaknya anak jalanan di Kota Jakarta akibat kurangnya upaya pemerintah mencegah urbanisasi," kata Direktur Eksekutif Yayasan ISCO (Indonesian Street Chlidren Organization) Ramida Siringoringo di Jakarta, Sabtu (11/7).

     
   Urbanisasi yang berlangsung sejak lama di Kota Jakarta, lanjut dia, terjadi akibat banyak masyarakat pedesaan yang tergiur bekerja di ibukota karena menganggap Jakarta sebagai tempat yang baik untuk mengadu nasib."Banyak masyarakat di pedesaan yang menjual lahan pertanian kemudian mengadu nasib ke ibukota. Namun, setelah sampai di Jakarta mereka akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa sehingga menjadi bagian dari penduduk miskin. Kondisi itu diperparah karena pemerintah tidak mau mengurusi," ujar Direktur Eksekutif Yayasan ISCO, yayasan yang banyak membantu dana pendidikan bagi anak jalanan,.
     
    Salah satu upaya mencegah terjadinya urbanisasi ke kota Jakarta menurut Ramida Siringoringo yakni pemerintah harus membuka lapangan kerja seluas-luasnya di pedesaan. "Jika lapangan pekerjaan ada di daerah mereka, tidak mungkin masyarakat dari pedesaan berlomba-lomba mengadu nasib ke Jakarta," ujar Direktur Eksekutif Yayasan ISCO tersebut
     
   Berdasarkan data Badan Pusat Stistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Indonesia mengalami peningkatan pada 2008 yakni mencapai 41, 2 juta jiwa. "Selain akibat arus urbanisasi, meningkatnya angka kemiskinan juga disebabkan kenaikan harga kebutuhan pokok dan tidak stabilnya perekonomian dunia yang berimbas pada meningkatnya kemiskinan di Indonesia," katanya.
     
     "Ironisnya, dampak kemiskinan orang tua mereka dirasakan oleh sebagian besar anak sehingga banyak di antara mereka hidup dan tumbuh keras di jalanan tanpa merasakan sentuhan pendidikan sebagai fundamental dasar dalam meraih cita-cita mereka kelak," ungkapnya. 
     
     Pada kesempatan yang sama, Pendiri Yayasan ISCO, Josef Fuchs mengungkapkan, ISCO menargetkan akan membantu 200.000 anak kurang beruntung untuk ikut mengenyam pendidikan seperti anak lainnya.
     
    "Setelah membantu 2000 anak selama 10 tahun ini, kami akan lebih banyak lagi memberikan bantuan pendidikan dan kesehatan kepada anak-anak kurang beruntung di Indonesia untuk dapat mewujudkan cita-cita mereka," kata Josef Fuchs.


Pemrograman Generasi Keempat (4GL) - Ujian M3


  1. Pengertian perintah CASE dalam kondisi PL/SQL adalah ...
    1.   Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi adalah true. Jika kondisi bernilai false atau null, perintah akan berhenti.
    2.   Jika kondisi pertama bernilai false atau null, klausa ini akan menguji kondisi lainnya.
    3.   Menyeleksi satu rangkaian perintah-perintah untuk dieksekusi. Namun, untuk menyeleksi rangkain perintah-perintah tersebut akan menggunakan penyeleksian, bukan menggunakan banyak ekspresi-ekspresi Boolean.
    4.   Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi bernilai false atau null.
  2. Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari CASE adalah ...
    1.   CASE IF selector
      WHEN expression1 THEN sequence_of_statements1;
      WHEN expression2 THEN sequence_of_statements2;

      WHEN expressionN THEN sequence_of_statementsN;
      [ELSE sequence_of_statementsN+2;]
      END CASE [lbel_name];
    2.   CASE selector
      WHEN expression1 THEN sequence_of_statements1;
      WHEN expression2 THEN sequence_of_statements2;

      WHEN expressionN THEN sequence_of_statementsN;
      [ELSE sequence_of_statementsN+1;]
      END CASE [label_name];
    3.   CASE selector
      WHEN expression1 THEN sequence_of_statements2;
      WHEN expression2 THEN sequence_of_statements1;

      WHEN expressionN THEN sequence_of_statementsN;
      [ELSE sequence_of_statementsN+2;]
      END CASE [label_name];
    4.   CASE selector
      WHEN expression1 THEN sequence_of_statements1;
      WHEN expression2 THEN sequence_of_statements2;

      WHEN expressionN THEN sequence_of_statementsN;
      [ELSE sequence_of_statementsN+2;]
      END [label_name];
  3. Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari IF-THEN adalah ...
    1.   IF condition THEN
      sequence_of_statements
      END IF;
    2.   IF condition THEN
      sequence_of_statements
      IF;
    3.   IF condition THEN
      sequence_of_statements1
      ELSE
      sequence_of_statements2
      END IF;
    4.   IF condition THEN
      sequence_of_statements1
      sequence_of_statements2
      END IF;
  4. Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari IF-THEN-ELSE IF adalah ...
    1.   IF condition THEN
      sequence_of_statements
      END IF;
    2.   IF condition1 THEN
      sequence_of_statements1
      ELSIF condition2 THEN
      sequence_of_statements2
      ELSE
      sequence_of_statements3
      END IF;
    3.   IF condition1 THEN
      sequence_of_statements1
      ELSIF condition2 THEN
      sequence_of_statements2
      ELSE
      sequence_of_statements1
      END IF;
    4.   IF condition1 THEN
      sequence_of_statements1
      ELSIF condition2 THEN
      sequence_of_statements2
      sequence_of_statements3
      END IF;
  5. Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari IF-THEN-ELSE adalah ...
    1.   IF condition THEN
      sequence_of_statements
      END IF;
    2.   IF condition THEN
      sequence_of_statements
      IF;
    3.   IF condition THEN
      sequence_of_statements2
      ELSE
      sequence_of_statements1
      END IF;
    4.   IF condition THEN
      sequence_of_statements1
      ELSE
      sequence_of_statements2
      END IF;
  6. Pengertian dari perulangan pada PL/SQL adalah ....
    1.   Sekumpulan perintah untuk melakukan perulangan dari suatu blok statment yang terdapat di dalam blok statment loop.
    2.   Struktur yang terdiri dari perintah-perintah IF dan CASE.
    3.   Sub program yang digunakan untuk melakukan proses tertentu dan tidak mengembalikan nilai, bisa disimpan dalam database sebagai objek skema, sehingga dapat digunakan berulangkali tanpa melakukan parsing dan compile ulang.
    4.   Tipe data yang dapat digunakan untuk menyimpan sekumpulan nilai dari tipe data yang sama dan berbentuk larik.
  7. Berikut ini yang merupakan perintah perulangan dalam PL/SQL ....
    1.   LOOP, WHILE-LOOP, FOR-LOOP.
    2.   IF-THEN, LOOP, CASE.
    3.   LOOP-LOOP, FOR-LOOP, CASE.
    4.   LOOP, CASE-LOOP, WHILE-LOOP.
  8. Pengertian perintah LOOP dalam perulangan PL/SQL adalah ...
    1.   Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi adalah true. Jika kondisi bernilai false atau null, perintah akan berhenti.
    2.   Dengan setiap perulangan dari setiap putaran, rangkaian perintah-perintah dieksekusi, lalu kontrol mulai lagi menuju ke awal putaran.
    3.   Jika suatu kondisi true, rangkaian perintah-perintah dieksekusi, kemudian kontrol kembali ke awal loop. Jika kondisi false atau null, loop diabaikan dan kontrol menuju ke perintah selanjutnya.
    4.   Jumlah perulangan melalui loop WHILE tidak diketahui sampai loop berakhir, namun jumlah perulangan melalui loop FOR telah diketahui sebelum loop dijalankan
  9. Pengertian perintah WHILE-LOOP dalam perulangan PL/SQL adalah ...
    1.   Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi adalah true. Jika kondisi bernilai false atau null, perintah akan berhenti.
    2.   Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi bernilai false atau null.
    3.   Jika suatu kondisi true, rangkaian perintah-perintah dieksekusi, kemudian kontrol kembali ke awal loop. Jika kondisi false atau null, loop diabaikan dan kontrol menuju ke perintah selanjutnya.
    4.   Jumlah perulangan melalui loop WHILE tidak diketahui sampai loop berakhir, namun jumlah perulangan melalui loop FOR telah diketahui sebelum loop dijalankan
  10. Pengertian perintah FOR-LOOP dalam perulangan PL/SQL adalah ...
    1.   Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi adalah true. Jika kondisi bernilai false atau null, perintah akan berhenti.
    2.   Rangkaian perintah-perintah dieksekusi hanya jika kondisi bernilai false atau null.
    3.   Jika suatu kondisi true, rangkaian perintah-perintah dieksekusi, kemudian kontrol kembali ke awal loop. Jika kondisi false atau null, loop diabaikan dan kontrol menuju ke perintah selanjutnya.
    4.   Jumlah perulangan melalui loop WHILE tidak diketahui sampai loop berakhir, namun jumlah perulangan melalui loop FOR telah diketahui sebelum loop dijalankan.
  11. Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari LOOP adalah ...
    1.   LOOP
      sequence_of_statements 1
      END - LOOP;
    2.   LOOP
      sequence_of_statements 1
      END LOOP;
      sequence_of_statements 2
    3.   LOOP
      sequence_of_statements
      END LOOP;
    4.   WHILE condition LOOP
      sequence_of_statements
      END LOOP;
  12. Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari WHILE-LOOP adalah ...
    1.   WHILE condition LOOP
      sequence_of_statements
      END WHILE LOOP;
    2.   LOOP condition WHILE
      sequence_of_statements 1
      END LOOP;
      sequence_of_statements 2
    3.   LOOP condition WHILE
      sequence_of_statements
      END LOOP WHILE;
    4.   WHILE condition LOOP
      sequence_of_statements
      END LOOP;
  13. Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari FOR-LOOP adalah ...
    1.   FOR counter IN [REVERSE] lower_bound..higher_bound
      sequence_of_statements
      END LOOP;
    2.   FOR counter IN [REVERSE] lower_bound..higher_bound LOOP
      sequence_of_statements
      END LOOP;
    3.   FOR counter [REVERSE] lower_bound..higher_bound LOOP
      sequence_of_statements
      END;
    4.   FOR counter IN [REVERSE] lower_bound..higher_bound
      sequence_of_statements
      END;
  14. Pengertian dari procedure pada PL/SQL adalah ....
    1.   Tempat mengontrol blok yang berisi perintah dengan kondisi tertentu dan juga berisis perintah-perintah SQL.
    2.   Struktur yang terdiri dari perintah-perintah LOOP dan CASE.
    3.   Sub program yang digunakan untuk melakukan proses tertentu dan tidak mengembalikan nilai, bisa disimpan dalam database sebagai objek skema, sehingga dapat digunakan berulangkali tanpa melakukan parsing dan compile ulang.
    4.   Tipe data yang dapat digunakan untuk menyimpan sekumpulan nilai dari tipe data yang sama dan berbentuk larik.
  15. Procedure dalam PL/SQL dibedakan menjadi 2 yaitu ....
    1.   Procedure searah dan tidak searah.
    2.   Procedure berulang dan tidak berulang.
    3.   Procedure berparameter dan tidak berparameter.
    4.   Procedure berdimensi dan tidak berdimensi.
  16. Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari Procedure adalah ...
    1.   CREATE OR REPLACE PROCEDURE
      nama_procedure (parameter_1 tipe_data, ...) AS
      variable_1 tipe_data;
      ...
      BEGIN
      Statemen_1;
      ...
      END; /EKSEKUSI (nama program procedure).
    2.   CREATE OR REPLACE PROCEDURE
      nama_procedure (parameter_1 tipe_data, ...) AS
      variable_2 tipe_data;
      ...
      BEGIN
      Statemen_1;
      ...
      END; /EKSEKUSI (nama program procedure).
    3.   CREATE OR REPLACE PROCEDURE
      nama_procedure (parameter_1 tipe_data, ...) AS
      variable_1 tipe_data;
      ...
      Statemen_1;
      ...
      END; /EKSEKUSI (nama program procedure).
    4.   CREATE OR REPLACE PROCEDURE
      nama_procedure (parameter_1 tipe_data, ...) AS
      variable_1 tipe_data;
      ...
      Statemen_2;
      ...
      END; /EKSEKUSI (nama program procedure).
  17. Pengertian dari function pada PL/SQL adalah ....
    1.   Tempat mengontrol blok yang berisi perintah dengan kondisi tertentu dan juga berisis perintah-perintah SQL.
    2.   Suatu blok PL/SQL yang memiliki konsep sama dengan procedure, hanya saja dapat melakukan pengembalian nilai (return value).
    3.   Sub program yang digunakan untuk melakukan proses tertentu dan tidak mengembalikan nilai, bisa disimpan dalam database sebagai objek skema, sehingga dapat digunakan berulangkali tanpa melakukan parsing dan compile ulang.
    4.   Tipe data yang dapat digunakan untuk menyimpan sekumpulan nilai dari tipe data yang sama dan berbentuk larik.
  18. Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari Function adalah ...
    1.   CREATE OR REPLACE FUNCTION nama_function (parameter_1, …)
      RETURN tipe_data AS
      tipe_data, variabel 1;

      BEGIN
      statemen_1;

      RETURN nilai_yang_dikembalikan;
      END FUNCTION;
    2.   CREATE OR REPLACE FUNCTION nama_function (parameter_1, …)
      RETURN tipe_data
      variabel_1 tipe_data;

      BEGIN
      statemen_2;

      RETURN nilai_yang_dikembalikan;
      END;
    3.   CREATE OR REPLACE FUNCTION nama_function (parameter_1, …)
      RETURN tipe_data AS
      variabel_1 tipe_data;

      BEGIN
      statemen_1;

      RETURN nilai_yang_dikembalikan;
      END;
    4.   CREATE ON REPLACE FUNCTION nama_function (parameter_1, …)
      RETURN tipe_data AS

      statemen_1;

      RETURN nilai_yang_dikembalikan;
      END;
  19. Pengertian dari array pada PL/SQL adalah ....
    1.   Tempat mengontrol blok yang berisi perintah dengan kondisi tertentu dan juga berisis perintah-perintah SQL.
    2.   Suatu blok PL/SQL yang memiliki konsep sama dengan procedure, hanya saja dapat melakukan pengembalian nilai (return value).
    3.   Sub program yang digunakan untuk melakukan proses tertentu dan tidak mengembalikan nilai, bisa disimpan dalam database sebagai objek skema, sehingga dapat digunakan berulangkali tanpa melakukan parsing dan compile ulang.
    4.   Tipe data yang dapat digunakan untuk menyimpan sekumpulan nilai dari tipe data yang sama dan berbentuk larik.
  20. Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari array adalah ...
    1.   TYPE nama_tipe IS
      TABLE ON tipe_data
      INDES BY BINARY_INTEGER;
    2.   TYPE nama_tipe AS
      TABLE OF tipe_data
      INDEXS BY BINARY_INTEGER;
    3.   TYPE nama_tipe IS
      TABLE ON tipe_data
      INDEX BY BINARY_INTEGER;
    4.   TYPE nama_tipe IS
      TABLE OF tipe_data
      INDEX BY BINARY_INTEGER;
  21. 3. CREATE OR REPLACE PROCEDURE hitung_luas_sgitiga AS
    alas NUMBER(5);
    tinggi NUMBER(5);
    luas NUMBER(10);
    BEGIN
    alas := 3;
    tinggi :=6;
    luas := (alas * tinggi) /2;
    DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(‘luas = ‘ | | luas);
    END;

    Jika dijalankan maka output yang akan tampil adalah:
    1.   procedure created
    2.   Luas = 6
    3.   PL/SQL procedure successfully completed
    4.   Luas = 9
  22. SET SERVEROUTPUT ON
    DECLARE
    BIL INTEGER;
    BEGIN
    BIL := -25;
    IF BIL > 0 THEN
    DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(TO_CHAR(BIL) ||
    ‘ ADALAH BILANGAN POSITIF’);
    ....(1) BIL = 0 THEN
    DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(‘BILANGAN NOL’);
    ELSE
    DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(TO_CHAR(BIL) ||
    ‘ ADALAH BILANGAN NEGATIF’);
    ....(2)
    END;
    /

    Pada program diatas, no 1 harusnya diisi dengan:
    1.   ELSE IF
    2.   ELSEIF
    3.   ELSE
    4.   ELSE IF
  23. SET SERVEROUTPUT ON
    DECLARE
    I INTEGER;
    BEGIN
    FOR I IN 1..10 LOOP
    DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(TO_CHAR(I));
    END LOOP;
    END;
    /

    Pada program diatas, output nya adalah:
    1.   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
    2.   1 2 3 4
      5 6 7
      8 9
      10
    3.   1
      2
      3
      4
      5
      6
      7
      8
      9
      10
    4.   1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
  24. SET SERVEROUTPUT ON
    DECLARE
    BIL INTEGER := 5;
    HASIL INTEGER;
    J INTEGER;
    K INTEGER;
    BATAS INTEGER;
    BEGIN
    BATAS := BIL;
    .... (1) BIL-1) LOOP
    HASIL := 0;
    ....(2) (BATAS-1) LOOP
    HASIL := HASIL +BIL;
    END LOOP;
    BIL := HASIL;
    BATAS := BATAS – 1;
    END LOOP;
    DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(‘hasil dari 5! =’ || TO_CHAR(HASIL));
    END;
    /

    Pada program diatas, no1 seharusnya diisi dengan:
    1.   FOR J IN 1..
    2.   FOR K IN 1..
    3.   FOR J TO 1..
    4.   FOR K TO 1..
  25. SET SERVEROUTPUT ON
    DECLARE
    K INTEGER;
    JUMLAH INTEGER := 0;
    BEGIN
    K := 2;
    …(1)
    JUMLAH := JUMLAH + K;
    K := K +2;
    EXIT WHEN K > 18;
    END LOOP;
    DBMS_OUTPUT.PUT_LINE
    (‘Nilai rata-rata = ‘ || JUMLAH / (18 / 12) );
    END;
    /

    Pada program di atas, output yang dihasilkan adalah :
    1.   Nilai rata-rata = 50
    2.   Nilai rata-rata = 60*
    3.   Nilai rata-rata = 70
    4.   Nilai rata-rata = 80
  26. Syntax untuk melakukan pembatalan terhadap semua perubahan yang telah kita lakukan selama session manipulasi data table (selama login hingga logoff) adalah :
    1.   Insert
    2.   Rollback
    3.   Commit
    4.   Delete
  27. Cursor yang diasosiasikan dengan perintah SELECT, INSERT, DELETE, dan UPDATE adalah :
    1.   Cursor Implisit
    2.   Cursor query
    3.   Cursor Querylenght
    4.   Cursor Eksplisit
  28. Jenis error yang menyebabkan terhentinya program secara tidak normal tersebut dikenal istilah :
    1.   Ekskursi
    2.   Eksepsi
    3.   Enumerasi
    4.   Elaterat
  29. Pengertian dari function pada PL/SQL adalah ....
    1.   Tempat mengontrol blok yang berisi perintah dengan kondisi tertentu dan juga berisis perintah-perintah SQL.
    2.   Suatu blok PL/SQL yang memiliki konsep sama dengan procedure, hanya saja dapat melakukan pengembalian nilai (return value).
      c. Sub program yang digunakan untuk melakukan proses tertentu dan tidak mengembalikan nilai, bisa disimpan dalam database sebagai objek skema, sehingga dapat digunakan berulangkali tanpa melakukan parsing dan compile ulang.
      d. Tipe data yang dapat digunakan untuk menyimpan sekumpulan nilai dari tipe data yang sama dan berbentuk larik.
    3.   Sub program yang digunakan untuk melakukan proses tertentu dan tidak mengembalikan nilai, bisa disimpan dalam database sebagai objek skema, sehingga dapat digunakan berulangkali tanpa melakukan parsing dan compile ulang.
    4.   Tipe data yang dapat digunakan untuk menyimpan sekumpulan nilai dari tipe data yang sama dan berbentuk larik.
  30. Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari Function adalah ...
    1.   CREATE OR REPLACE FUNCTION nama_function (parameter_1, …)
      RETURN tipe_data AS
      tipe_data, variabel 1;

      BEGIN
      statemen_1;

      RETURN nilai_yang_dikembalikan;
      END FUNCTION;
    2.   CREATE OR REPLACE FUNCTION nama_function (parameter_1, …)
      RETURN tipe_data
      variabel_1 tipe_data;

      BEGIN
      statemen_2;

      RETURN nilai_yang_dikembalikan;
      END;
      x
    3.   CREATE ON REPLACE FUNCTION nama_function (parameter_1, …)
      RETURN tipe_data AS

      statemen_1;

      RETURN nilai_yang_dikembalikan;
      END;
    4.   CREATE ON REPLACE FUNCTION nama_function (parameter_1, …)
      RETURN tipe_data AS

      statemen_1;

      RETURN nilai_yang_dikembalikan;
      END;
  31. Pengertian dari array pada PL/SQL adalah ....
    1.   Tempat mengontrol blok yang berisi perintah dengan kondisi tertentu dan juga berisis perintah-perintah SQL.
    2.   Suatu blok PL/SQL yang memiliki konsep sama dengan procedure, hanya saja dapat melakukan pengembalian nilai (return value).
    3.   Sub program yang digunakan untuk melakukan proses tertentu dan tidak mengembalikan nilai, bisa disimpan dalam database sebagai objek skema, sehingga dapat digunakan berulangkali tanpa melakukan parsing dan compile ulang.
    4.   Tipe data yang dapat digunakan untuk menyimpan sekumpulan nilai dari tipe data yang sama dan berbentuk larik.
  32. Berikut ini yang merupakan bentuk umum dari array adalah ...
    1.   TYPE nama_tipe IS
      TABLE ON tipe_data
      INDES BY BINARY_INTEGER;
    2.   TYPE nama_tipe AS
      TABLE OF tipe_data
      INDEXS BY BINARY_INTEGER;
    3.   TYPE nama_tipe IS
      TABLE ON tipe_data
      INDEX BY BINARY_INTEGER;
    4.   TYPE nama_tipe IS
      TABLE OF tipe_data
      INDEX BY BINARY_INTEGER;
  33. Berikut ini yang merupakan perintah dalam PL/SQL adalah ....
    1.   aKondisi, Perulangan, Penurunan, Function, dan Array.
    2.   Kondisi, Procedure, Perulangan, Function, dan Array.
    3.   Array, Procedure, Perulangan, Function, dan Penurunan.
    4.   Array, Perulangan, Function, dan Penurunan.
  34. Sekumpulan perintah untuk melakukan perulangan dari suatu blok statment yang terdapat di dalam blok statment loop. Pemehaman ini merupakan pengertian dari ....
    1.   Array
    2.   Perulangan
    3.   Function
    4.   Kondisi
  35. Tempat mengontrol blok yang berisi perintah dengan kondisi tertentu dan juga berisis perintah-perintah SQL. Pemehaman ini merupakan pengertian dari ....
    1.   Array
    2.   Procedure
    3.   Perulangan
    4.   Kondisi
  36. Suatu blok PL/SQL yang memiliki konsep sama dengan procedure, hanya saja dapat melakukan pengembalian nilai (return value). Pemehaman ini merupakan pengertian dari ....
    1.   Array
    2.   Perulangan
    3.   Function
    4.   Procedure
  37. Percabangan yang memiliki lebih dari 2 buah kondisi sebaiknya menggunakan jenis percabangan....
    1.   If Then Else
    2.   If Else
    3.   If Then
    4.   If Then Elsif Then Else
  38. Sub program yang umumnya digunakan untuk mengerjakan suatu proses adalah...
    1.   Anonymous
    2.   Method
    3.   Procedure
    4.   Function
  39. Type argumen Required pada screen form ISQL, berfungsi untuk :
    1.   Mencegah pemasukan data
    2.   Memaksa pemasukan nilai pada field tertentu
    3.   Mencegah termasuknya data
    4.   Agar data rata kanan
  40. Informix-SQL adalah salah satu bentuk DBMS yang menggunakan :
    1.   Model data hirarkie
    2.   Model data mixed
    3.   Model data network
    4.   Model data relasional
  41. Informix menyediakan fasilitas RDBMS (relational database manajemen system) untuk satu database dapat menampung :
    1.   Lebih dari 1 tabel
    2.   Semua Benar
    3.   Minimal 1 tabel
    4.   1 tabel
  42. Statement FOREACH sebenarnya merupakan kombinasi beberapa fungsi statement tunggal yaitu :
    1.   Melakukan CONTINUE FOREACH atau EXIT FOREACH untuk menampung hasil query setiap row
    2.   Melakukan OPEN kursor yang terkait dengan statement SELECT
    3.   Secara berulang melakukan FETCH mengambil kolom-kolom, dan menjalankan sejumlah statement yang ada pada FETCH loop
    4.   Melakukan CLOSE kursor, setelah seluruh baris terbaca seluruhnya
  43. Contoh dialog dua dimensi dalam 4'gl adalah :
    1.   Sql
    2.   Qbe
    3.   Isql
    4.   Ddl dan dml
  44. Yang bukan AGGREGATE FUNCTION statement SQL adalah :
    1.   Count(*)
    2.   Sum()
    3.   Length()
    4.   Avg()
  45. Ada 3 jenis tingkatan variabel terhadap data yang terdapat pada Main, Report atau Function, kecuali :
    1.   Variabel global
    2.   Variabel module
    3.   Variabel local
    4.   Variabel argument
  46. Dialog dalam 4GL yang banyak dapat berbentuk :
    1.   Light pen
    2.   Menu
    3.   Pointing device
    4.   Stream-line command
  47. Pada report I4GL/R4GL, format untuk pencetakan sebelum atau sesudah penglompokan :
    1.   On every row
    2.   On last row
    3.   Before group of
    4.   Page header
  48. Informix 4-GL adalah bahasa pemrograman yang memberikan kombinasi dua keunggulan yaitu :
    1.   Tabel dan database
    2.   Baris dan kolom
    3.   Prosedural dan non prosedural
    4.   Isql dan r4gl
  49. Type argumen Required pada screen form ISQL, berfungsi untuk :
    1.   Mencegah pemasukan data
    2.   Memaksa pemasukan nilai pada field tertentu
    3.   Mencegah termasuknya data
    4.   Agar data rata kanan
  50. Bahasa generasi ke-4 (4GL) dibuat untuk menjawab problem-problem dengan tujuan untuk :
    1.   Mempercepat proses pembuatan aplikasi
    2.   Mempermudah aplikasi dan mempercepat perubahan
    3.   Membuat bug-free dari ekspresi persyaratan dengan level tinggi
    4.   Meminimalkan aplikasi dan mempercepat perubahan